Cemara, Pembalap Perempuan Bengkulu
Menjadi seorang pembalap perempuan sudah menjadi impian Cemara (26) sejak lama. Berawal dari hobi menonton balapan mobil, jiwanya ikut terhanyut dalam dunia adu cepat tersebut.
Menjadi seorang pembalap perempuan sudah menjadi impian Cemara (26) sejak lama. Berawal dari hobi menonton balapan mobil, jiwanya ikut terhanyut dalam dunia adu cepat tersebut.
Bincangperempuan.com– Melepas posisi sebagai jurnalis di salah satu media cetak terbesar di Kota Bengkulu, mengantarkan Santy Mery Melinda (43), menjadi
“Harus. Mereka (anak-anakku–read) harus kuliah. Kalau aku dulu ngga sampe kuliah, putus sekolah. Enggak apa-apa, yang penting anak-anakku harus berpendidikan
Bincangperempuan.com- Bergelut dengan kamera sekaligus menjadi editor di stasiun televisi plat merah, TVRI Bengkulu tidak pernah dibayangkan Karina Audia Pitaloka,
Bincangperempuan.com- “Impian aku itu ingin menjadi wartawan perang. Jadi aku pernah nonton berita tentang seorang jurnalis yang melakukan liputan di
Bincangperempuan.com- Namanya Nani Afrida, jurnalis senior perempuan asal Aceh. Pilihan hidupnya bisa dibilang cukup “gila”, memilih bertahan menjadi jurnalis sangar
Nama Khatijah dan Kartini memang belum pernah tersorot oleh catatan media mana pun sebagai pejuang konservasi. Keberadaan keduanya di Stasiun
“Saya bertanggungjawab melestarikan budaya tanah kelahiran, tanah Rejang,” ungkap Sri Astuti (53) saat disambangin redaksi Bincang Perempuan, beberapa waktu lalu.
Bincangperempuan.com- “Pernah dijambret waktu itu di Tanjung Agung, malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB. Untungnya motor tidak dibegal,” kenang Ida