Perceraian Meningkat, Solusinya Revisi UU atau Perbaikan Struktural?
Angka perceraian di Indonesia melonjak—lebih dari 446 ribu kasus pada 2024, dan mayoritas digugat oleh perempuan.
Menteri Agama mendorong revisi UU Perkawinan dengan menambahkan bab pelestarian rumah tangga. Tapi benarkah solusi ada di teks hukum semata? Atau kita justru perlu menelisik lebih dalam akar masalahnya: ketimpangan gender, kekerasan dalam rumah tangga, hingga ketidaksiapan emosional dan finansial dalam membangun keluarga?