Home » Tokoh » Jennie Carignan, Pemimpin Militer Perempuan Pertama di Kanada

Jennie Carignan, Pemimpin Militer Perempuan Pertama di Kanada

Zefanya Preticia

Tokoh

Jennie Carignan, Pemimpin Militer Perempuan Pertama di Kanada

Bincangperempuan.com – Perempuan menjadi pemimpin di bidang militer? Tentunya masih jarang dijumpai, BPer’s. Hingga saat ini, ketika berbicara mengenai militer, masih selalu didominasi oleh laki-laki. Apakah ini karena kurangnya peluang bagi perempuan atau karena stigma yang masih melekat bahwa perempuan sulit memimpin

Tidak demikian halnya dengan Kanada. Negara yang dikenal dengan sebutan Negeri Daun Maple ini memiliki pemimpin militer seorang perempuan, yaitu Letnan Jenderal Jennie Carignan

Sejarah panjang militer Kanada, sebuah tonggak baru tercatat pada tanggal 3 Juli 2024. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan bahwa Letnan Jenderal Jennie Carignan akan dipromosikan menjadi jenderal dan mengambil alih posisi Kepala Staf Pertahanan dari Jenderal Wayne Eyre yang akan pensiun pada 18 Juli 2024. 

Pengumuman ini menjadikan Carignan sebagai perempuan pertama yang memimpin angkatan bersenjata dari negara anggota G7 dan NATO.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Montreal, Trudeau menekankan pentingnya penempatan Carignan pada posisi tersebut di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks dan meningkatnya ancaman global. 

“Pengalaman dan kepemimpinan Letnan Jenderal Carignan akan sangat penting bagi kita dalam menghadapi tantangan-tantangan baru,” kata Trudeau.

Memiliki pengalaman militer lebih dari 35 tahun, Carignan telah memimpin berbagai unit, termasuk dua Resimen Sipil dan Divisi Kanada ke-2. Ia juga memiliki rekam jejak yang impresif dalam operasi krisis, seperti upaya bantuan banjir di Quebec. Selain itu, pengalamannya meliputi penugasan ke Afghanistan, Bosnia-Herzegovina, Irak, dan Suriah. Untuk jasanya, ia telah menerima berbagai penghargaan.

Sebagai Kepala Staf Pertahanan, Carignan akan mengawasi operasi Angkatan Bersenjata Kanada (CAF) dan terus berupaya menciptakan lingkungan yang hormat dan inklusif bagi anggotanya. Penunjukan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Trudeau untuk meningkatkan kesetaraan gender di posisi senior militer.

Latar belakang penunjukan Carignan juga dipengaruhi oleh laporan eksternal pada tahun 2022 yang menyoroti budaya diskriminatif dan rentan terhadap pelecehan seksual di Angkatan Bersenjata Kanada yang didominasi oleh laki-laki. 

Adanya Carignan di pucuk pimpinan, diharapkan reformasi budaya militer yang lebih inklusif dan aman bagi perempuan dapat terwujud. Saat ini, 16 persen anggota militer Kanada adalah perempuan, sebuah angka yang diharapkan akan terus meningkat seiring dengan langkah-langkah reformasi yang diambil.

Siapa Jennie Carignan 

Jennie Carignan lahir di Asbestos, Quebec, dari orang tua yang bekerja sebagai guru dan polisi. Pada 1986, Carignan bergabung dengan militer Kanada, yang baru pada 1983 memungkinkan perempuan untuk bergabung dalam peran tempur. Karier militer Carignan berkembang karena kemampuannya sebagai insinyur tempur. Dia mampu membersihkan bom dan menghancurkan struktur medan perang.

Carignan menjadi wanita pertama yang memimpin militer dalam pertempuran di Afghanistan. Dia hampir menjadi korban bom bunuh diri yang menargetkan kendaraan militernya. Selain di Afghanistan, Carignan juga bertugas di negara-negara konflik lain seperti Bosnia-Herzegovina, Suriah, dan Irak. Dia pernah memimpin resimen militer terbesar kedua di Kanada yang beranggotakan lebih dari 10 ribu tentara.

Dari kisah hidup Carignan, BPer’s tentunya kita bisa mengambil pesan bahwa semua perempuan bisa berkarir dan bisa menggapai mimpi yang diinginkan. Carignan menunjukkan dengan integritas, kegigihan dan ketekunannya, ia berhasil mendapatkan amanah dan kesempatan yang lebih baik yaitu posisi sebagai letnan jenderal di Kanada. 

Jadilah pribadi yang berintegritas, bertekun dan gigih dalam meraih mimpi – Z. “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”

Sumber:

  • Tim Kompas, 2024. “Pertama Kalinya, Kanada Tunjuk Pemimpin Militer Negara Letjen Perempuan”, dari Kompas.com 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Yulia Suparti: Dari Sampah Ingin Menyelamatkan Dunia

Uli Artha Siagian : Perjuangan Adalah Cara Bersyukur Serta Menghidupkan Hidup

Nicky Clara: Mendobrak Bias, Menjadi Pionir Disability Womenpreneur

Leave a Comment