Bincangperempuan.com– Bincang Perempuan baru saja menyelesaikan event kampanye digital yang bertajuk “SUGAR RUSH: Beat The Sweet, Salt, and Fat!”, nih BPer’s. Kampanye ini dilaksanakan selama 14 hari, sejak 22 Juli hingga 5 Agustus tentunya dengan dukungan dari Nutrifood. Tujuannya memberikan edukasi, membagi good habits, pola hidup, dan pola makan yang sehat. Tidak kalah seru, peserta juga mendapatkan kelas edukasi eksklusif dengan Ignatia Benna dari Nutrifood bersama ahli gizi Jennifer Vidya dan Alfina Nur Isyrofi, sekaligus seorang dietisien terkait pola hidup sehat dan pola makan yang bergizi.
Mengutip dari data The Global Burden of Disease 2019 and Injuries Collaborators 2020, PTM (Penyakit Tidak Menular) yang merupakan akibat dari konsumsi GGL (gula, garam, dan lemak) berlebih yang memicu tekanan darah tinggi, diabetes, pernapasan kronis, dan lainnya adalah penyebab dari 80% kasus kematian di Indonesia. Bahkan, Indonesia mengalami double burden of malnutrition yakni antara kekurangan gizi dan stunting di mana sisi lainnya memiliki angka obesitas yang cukup tinggi.
“Mempertimbangkan isu tersebut, program ini adalah inovasi yang tepat dalam berkontribusi untuk membantu memberikan dampak terkait pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak,” kata Haerun Nisa selaku Community Manager Bincang Perempuan Circle.
Baca juga: Her Voice 2024: Dorong Keterlibatan Perempuan untuk Kebijakan yang Berkelanjutan
Dengan menggandeng anak muda yang tertarik dengan isu kesehatan, mahasiswa di bidang kesehatan maupun individu yang ingin hidup lebih sehat, serta para konten kreator muda yang hobi membuat konten video edukatif, event ini berjalan dengan lancar dan meriah.
Sebanyak 20 peserta yang lolos dari tahap seleksi berkas mendapatkan misi sehat selama 14 hari, mulai dari tidur 8 jam, minum air putih 2 liter, sampai olahraga selama 30 menit. Ade Hadiratus Amaria, salah satu peserta event SUGAR RUSH, menyebutkan bahwa untuk bisa mencapai target misi yang diberikan ia menjadi rajin membawa air putih dan semangat berolahraga di mana hal tersebut merupakan perubahan besar bagi dirinya.
Peserta lain, Neni Sri Wahyuni, peserta yang juga merupakan mahasiswa prodi gizi, mengungkapkan bahwa ia merasa menghabiskan waktu liburan dengan produktif dan wawasannya bertambah.
Kelas edukasi yang dilaksanakan di antara misi sehat juga memotivasi peserta untuk menjalankan misi dengan baik.
“Banyak banget pengalaman yang saya dapatkan, apalagi materi setiap kelas, banyak ilmu yang saya dapatkan secara gratis dari para narasumber hebat sampai teman-teman mengira bahwa program ini berbayar,” ungkap peserta bernama Astrid Hiriera.
Baca juga: Nobar “Aku Penggerak Mimpi” Warnai Perayaan IWD Bincang Perempuan Circle
Selain menjadi lebih sehat, bahkan tidak sedikit peserta yang mengikuti event kampanye digital ini juga mendapati berat badannya turun dari hasil misi sehat yang mereka jalankan.
Health warrior atau sebutan untuk para peserta yang melakukan misi, mendapatkan tugas untuk membuat konten edukasi kreatif terkait apa yang mereka dapatkan dari program ini. Dengan membagikan pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan, viewers maupun followers diharapkan ikut termotivasi dan tergerak untuk melakukan aksi yang sama. Terutama bagi para perempuan yang memainkan peran penting dalam menyiapkan makanan sehat untuk keluarga. Melalui program ini Bincang Perempuan mampu mencapai goals yang diinginkan untuk memberikan kontribusi edukasi terkait konsumsi gula, garam, dan lemak dengan jangkauan yang lebih luas.