Bincangperempuan.com- Air Susu Ibu (ASI) menjadi asupan terbaik bagi bayi karena mengandung gizi yang diperlukan untuk kesehatan bayi. Survei yang dilakukan Orami terhadap 640 ibu menyusui di seluruh Indonesia, sebanyak 87% ibu merasa bahagia dapat menyusui buah hatinya, sedangkan 50,1% merasa puas dapat menyusui secara langsung.
Program pemberian ASI eksklusif kepada bayi telah diluncurkan pemerintah sejak tahun 2003. Program ini mewajibkan seorang ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0 hingga 6 bulan tanpa penambahan makanan atau minuman lainnya. ASI eksklusif mengandung gizi yang dapat menunjang kesehatan, kecerdasan dan pertumbuhan buah hati.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2022 menunjukkan jika 66% bayi telah menerima ASI eksklusif. Meskipun begitu, para ibu kerap kali sedih karena tidak dapat memberikan ASI secara maksimal karena menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar untuk direct breastfeeding, keharusan memberikan susu formula karena produksi ASI kurang, hingga kondisi bayi mengalami bingung puting. Selain itu, sebagian ibu menyusui merasa tidak nyaman saat menyusui dan kurangnya waktu untuk menyusui buah hati karena bekerja.
Faktor pendukung selama proses menyusui
Selama proses menyusui, ibu membutuhkan dukungan untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif. Ada dua faktor yang dapat mendukung kelancaran ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Pertama, support system dari lingkungan sekitar. Kebanyakan ibu menyusui menyampaikan jika mereka membutuhkan support system dari lingkungan sekitarnya selama proses menyusui. Para ibu menyampaikan bahwa tiga support system utama yang mampu mendukung kelancaran proses menyusui adalah suami 91,3%, dilanjutkan oleh orangtua 55,7%, dan rekan komunitas atau ibu seperjuangan 26,9%.
Baca juga: Rekonstruksi Perempuan dalam Kontes Kecantikan
Faktor kedua adalah kemudahan dalam mengakses informasi dan edukasi seputar menyusui. Kemajuan teknologi dapat mendukung para ibu untuk memberikan ASI terbaik bagi anaknya. Untuk itu, sumber informasi dan edukasi yang mudah diakses dapat membantu para ibu selama proses laktasi. Kebanyakan ibu menyusui mengatakan jika situs parenting dan media sosial memudahkan mereka dalam mendapatkan informasi dan edukasi seputar menyusui. Dukungan psikologis dan informasi yang mudah diakses telah membantu para ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada anak secara optimal.
Platform parenting untuk mengakses informasi seputar menyusui
Di era sekarang, sudah banyak platform yang menyediakan informasi dan edukasi tentang menyusui. Platform ini dibuat sebagai bentuk dukungan kepada para ibu agar dapat memberikan ASI berkualitas kepada anaknya. Selain itu, informasi yang disediakan oleh platform parenting dianggap mudah dipahami sang ibu sehingga mereka dapat menentukan metode dan proses pemberian ASI yang tepat.
Sebagai contoh, platform Orami yang mudah diakses dan memberikan banyak informasi dan edukasi seputar proses menyusui. Para Ibu dapat mengaksesnya melalui smartphone karena sudah tersedia di Google Play dan App Store. Aplikasi Orami telah resmi menjadi parenting super-app pertama di Indonesia yang menggabungkan Content (konten), Commerce (niaga), dan Community (komunitas). Melalui ekosistem yang terpadu ini, Orami mendukung para Ibu dalam membesarkan sang buah hati.
Baca juga: Emotional Abuse, Kenali Ciri dan Cara Menghindarinya
“Berkaca dari survei Orami dalam rangka Pekan ASI 2023, kami semakin menyadari pentingnya kehadiran situs informasi yang dapat mendampingi para Ibu dalam menjalani proses menyusui secara lancar. Sepanjang 10 tahun berdiri di Indonesia, Orami telah mengembangkan ekosistem yang terpadu dan menyeluruh, mulai dari konten, komunitas, hingga lapak belanja untuk mendukung kebutuhan para Ibu di seluruh Indonesia. Peran seorang Ibu begitu penting dalam proses tumbuh kembang anak, sehingga diharapkan Orami dapat terus menjadi support system yang baik, termasuk ketika para Ibu dalam masa pemberian ASI,” pungkas CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO dan Founder Orami, Ferry Tenka. (Yuni Camelia Putri/**)