Home » Kesehatan » Premenstrual Syndrome, Gejala dan Cara Mengatasinya

Premenstrual Syndrome, Gejala dan Cara Mengatasinya

Yuni Camelia Putri

Kesehatan

Bincangperempuan.com- Premenstrual Syndrome atau dikenal dengan istilah PMS, merupakan kondisi fisiologis yang umumnya dialami perempuan menjelang menstruasi. Biasanya gejala PMS dapat dirasakan sekitar hari ke-14 sebelum menstruasi dan tujuh hari setelah menstruasi dimulai.  

Ini bukan penyakit, namun gejala yang muncul dapat mempengaruhi kualitas hidup, emosional dan kesejahteraan fisik wanita. Kondisi ini nyaris dialami 48% perempuan. 

Gejala PMS umumnya meliputi gejala fisik seperti sakit kepala, kram perut, nyeri otot, nyeri payudara, perut kembung, muncul jerawat, berat badan bertambah, dan diare atau sembelit. 

Gejala emosional seperti mudah marah, insomnia, depresi, gairah seks meningkat hingga perubahan suasana hati yang ekstrem. Serta adapula gejala perubahan perilaku mulai dari mudah lupa, kelelahan, sulit konsentrasi dan nafsu makan meningkat.

Baca juga: Mengapa Perempuan Menjadi Korban Terbanyak Kekerasan dalam Rumah Tangga?

Bagaimana mengatasi PMS

Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan PMS biasanya menganggu aktivitas sehari-hari. Rasa tidak nyaman ini dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara sederhana, diantaranya membiasakan diri untuk melakukan gaya hidup sehat, dimulai dengan mengubah pola makan yang lebih sehat, rajin berolahraga dan tidak begadang. Kebiasaan ini dapat dimulai menjelang tangga menstruasi atau secara terus-menerus agar gejala PMS berkurang.

Mengurangi jumlah konsumsi kafein juga dapat mengatasi gejala sakit menjelang PMS. Kafein dapat menyebabkan rasa sakit saat PMS dan darah menstruasi yang dikeluarkan lebih banyak. Minuman seperti kopi, soda atau teh memiliki kandungan kafein yang sangat tinggi. 

Selain itu, minuman kafein memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga tidak baik untuk PMS dan menstruasi. Akan lebih baik untuk mengganti minuman berkafein dengan air putih agar tubuh lebih terhidrasi.

Biasakan mengonsumsi lebih banyak kalsium, ini dapat mengurangi rasa sakit saat PMS. Setidaknya, wanita membutuhkan 1.200 mg kalsium setiap harinya untuk mengurangi rasa nyeri saat PMS. Susu rendah gula dan lemak dapat menjadi pengganti suplemen kalsium.

Kemudian lakukan meditasi dan relaksasi dapat dilakukan ketika mendekati tanggal menstruasi. Meditasi atau rileksasi dapat dilakukan dengan peregangan tubuh agar tubuh lebih relaks dengan sempurna. Aktivitas ini dapat dilakukan sebagai upaya dalam mengurangi stres yang dirasakan saat PMS.

Jangan lupa membatasi konsumsi garam. Kurangi konsumsi makanan ringan seperti cemilan atau makan cepat saji juga sangat disarankan untuk mengurangi gejala yang dirasakan.Alternatif terakhir jika nyeri perut sudah tidak dapat diatasi, gunakan obat pereda nyeri. Perlu dicatat, penggunaan obat pereda nyeri hanya dilakukan jika rasa sakit yang dirasakan sudah tidak tertahankan, penggunaannya pun harus berdasarkan resep dokter.(Yuni Camelia Putri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Lupus penyakit autoimun rentan dialami perempuan

Lupus, Penyakit Autoimun Rentan Dialami Perempuan 

Dampak Kosmetik dan Deodoran Terhadap Kesehatan Perempuan

Dampak Kosmetik dan Deodoran Terhadap Kesehatan Perempuan

Cherophobia: Menyelami Kekhawatiran terhadap Kesenangan Berlebihan

Leave a Comment