Mudik: Tradisi Pulang Kampung yang Penuh Perjuangan
Mudik bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga cerminan tradisi dan nilai kekeluargaan. Memiliki makna sakral, dan dampaknya dalam kehidupan sosial serta ekonomi masyarakat Indonesia.
Mudik bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga cerminan tradisi dan nilai kekeluargaan. Memiliki makna sakral, dan dampaknya dalam kehidupan sosial serta ekonomi masyarakat Indonesia.
Di era di mana segalanya bisa menjadi konten, apakah kita masih memiliki ruang untuk menikmati momen secara pribadi?Mari kita renungkan konsekuensi oversharing di media sosial, mulai dari hilangnya privasi hingga tekanan sosial.
Perempuan Alpha dan Sigma sering dianggap serupa karena kecerdasan dan kemandirian mereka. Namun, ada perbedaan mencolok dalam kepribadian dan pendekatan mereka terhadap dunia. Dari sifat Alpha yang vokal dan suka memimpin hingga sisi Sigma yang misterius dan introspektif, temukan karakteristik unik masing-masing dan mana yang lebih menggambarkan dirimu?
Kenapa perempuan mandiri finansial sering diglorifikasi? Karena sistem ekonomi yang tak adil mempersulit mereka. Dari kesenjangan upah hingga eksploitasi, perempuan menghadapi tantangan besar di dunia kerja. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah ini?
“Selain donatur dilarang ngatur” – candaan atau cerminan kapitalisme dalam hubungan? Dari perdebatan media sosial hingga dinamika relasi kuasa, bagaimana standar finansial mempengaruhi cara kita memandang cinta dan peran gender!
Aliansi Perempuan Indonesia (API) menilai revisi pasal-pasal dalam RUU TNI tidak hanya berpotensi memberikan legitimasi bagi TNI untuk masuk ke ranah sipil, sesuatu yang seharusnya telah dihapus sejak reformasi 1998, namun juga bisa membuka kembali luka lama penyintas pelanggaran HAM di masa lalu.
Sejak kapan warna menjadi penanda jenis kelamin? Kenapa pink menjadi identik dengan perempuan, sementara biru dikaitkan dengan laki-laki? Apakah ini sesuatu yang alami dan sudah terjadi sejak lama, atau hanya konstruksi sosial yang berkembang karena kepentingan tertentu?
Perdebatan soal hijab tampaknya tidak pernah habis, terutama di media sosial. Hijab sering dianggap sebagai simbol kesalehan perempuan dan digunakan untuk kontrol sosial. Lantas apakah hijab adalah bagian dari kebebasan berekspresi perempuan? Ataukah justru alat penindasan?
Apakah perempuan dapat menikahkan dirinya sendiri? Atau bisakah seorang perempuan lain menjadi wali nikah bagi perempuan yang tidak memiliki wali laki-laki? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak pernyataan dari Guru Besar Kajian Gender, Prof. Alimatul Qibtiyah, dan aktivis feminis Muslim, Wanda Roxanne.