Perempuan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ketimpangan pendidikan, kekerasan, hingga perampasan ruang hidup. Dalam diskusi publik menyambut IWD 2025, berbagai isu ini dikupas tuntas oleh para aktivis perempuan. Bagaimana perjuangan mereka?
B-pers, pernahkah kalian memperhatikan bagaimana iklan menggambarkan peran perempuan dan laki-laki? Dari iklan bumbu dapur hingga olahraga ekstrem, representasi gender dalam iklan mulai berubah. Beberapa brand berani menampilkan laki-laki di dapur dan perempuan dalam aktivitas menantang. Tapi, apakah perubahan ini cukup untuk melawan bias gender yang sudah mengakar?
Apa artinya menjadi normal? Dalam Gadis Minimarket, Keiko Furukura memilih jalannya sendiri meski dianggap aneh oleh lingkungan sekitarnya. Novel ini mengajak kita mempertanyakan standar sosial, ekspektasi terhadap perempuan, dan arti kebahagiaan sejati.
Gen Z sering dianggap boros karena kebiasaan self-reward dan healing. Tapi, benarkah uang mereka benar-benar habis hanya untuk kesenangan? Atau ada faktor lain yang membuat kondisi finansial mereka lebih sulit dibanding generasi sebelumnya?
Banyak mitos tentang menstruasi yang beredar di masyarakat, mulai dari larangan minum es hingga anggapan bahwa darah haid adalah darah kotor
Selain menjadi ruang untuk belajar agama. Al-Fatah juga menjadi ruang aman untuk beribadah tanpa rasa takut dihakimi bagi teman-teman transpuan.
Lagu-lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga menjadi bentuk perlawanan, penyemangat, dan inspirasi bagi banyak perempuan di luar sana.
Kasus represi terhadap Sukatani Band bukanlah yang pertama tahun ini. Sebelumnya, pameran seni Pak Yos dan pertunjukan teater Payung Hitam juga mengalami pembubaran atau tekanan dari otoritas tertentu.
Menurut berbagai sumber, women rage mengacu pada kemarahan yang kuat akibat tekanan yang dialami oleh perempuan. Tekanan ini berasal dari ketidaksetaraan sosial, diskriminasi gender, dan pengalaman pribadi tentang penindasan.