Bincangperempuan.com- Film sleep call yang tayang di bioskop bulan ini menarik perhatian banyak pihak. Film ini merepresentasikan tentang fenomena perempuan generasi milenial dan generasi Z yang berjuang mencari penghidupan di kota besar. Film ini menggambarkan perempuan yang hidup selayaknya robot kesepian sehingga membawanya pada konsekuensi buruk.
Istilah sleep call mengacu pada fenomena seseorang yang melakukan panggilan suara atau video dengan orang terdekat hingga tertidur. Di dalam film ini, Dina digambarkan sebagai perempuan yang terjerat dalam hutang dan memilih untuk bekerja di perusahaan pinjaman online sehingga harus beradaptasi dengan cara penagihan utang yang penuh dengan ancaman.
Selama bekerja di perusahaan pinjaman online, Dina yang merasa terpuruk karena dipenuhi dengan teror dan bayang-bayang hutang. Ia kemudian berangsur bahagia setelah mengenal Rama melalui aplikasi kencan. Mereka berkomunikasi di malam hari melalui panggilan telepon. Dari sinilah mereka mulai merasa terobsesi satu sama lain. Obsesi ini membuat mereka terjebak dalam hubungan yang beracun dan merugikan orang-orang di sekitarnya.
Pada dasarnya, film ini menggambarkan ketakutan dan kesepian yang dirasakan oleh Dina terhadap realita hidup di perkotaan. Ia harus bertahan hidup di kota besar tanpa sosok orang tua. Meskipun ia memiliki teman dan sosok pria yang menyukainya, Dina tetap merasa kesepian dan memilih untuk melakukan sleep call dengan orang-orang yang dapat menghiburnya.
Baca juga: Mengurai Pengetahuan dan Hak Kolektif Perempuan Adat
Selain itu, film ini juga mengangkat isu hubungan jarak jauh yang banyak dipilih oleh orang-orang saat ini. Hubungan jarak jauh yang didapatkan melalui aplikasi kencan online membuat banyak orang lebih fokus dengan handphone daripada sekitarnya. Hal inilah yang membuat mereka semakin merasa kesepian karena kurangnya interaksi dengan sekitar.
Pesan tersirat didalamnya
Sekilas, kita hanya mengetahui jika film ini menggambarkan kondisi orang-orang yang harus bertahan hidup di ibu kota. Film ini tidak hanya menarik tetapi memiliki sudut pandang yang dapat diterima oleh banyak orang. Fenomena yang diangkat merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang yang lebih memilih untuk berkomunikasi atau menjalin hubungan dengan sosok yang ditemui secara online.
Perlu diketahui bahwa film sleep call memiliki banyak pesan tersirat yang dapat dijadikan pembelajaran untuk kedepannya. Film ini seolah menegur generasi milenial dan generasi z yang menyerap banyak hal baru tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan.
Film sleep call mencoba untuk mengatasi stereotip gender yang memandang rendah perempuan. Perempuan kerap kali dianggap sebagai sosok yang tidak dapat hidup tanpa bantuan dari laki-laki. Padahal, ada banyak perempuan yang mandiri, kuat, dan cerdas untuk memperjuangkan kehidupannya. Selain itu, banyak perempuan di usia muda masih terus mencoba untuk menemukan arti kehidupan dan mengatasi kesulitan mereka dengan keberanian yang kuat.
- Teknologi sebagai alat teror yang efektif
Film sleep call menggambarkan jika teknologi digunakan sebagai alat teror yang yang efektif. Sleep call yang awalnya dimulai dengan tujuan untuk bersenang-senang berubah menjadi teror yang mengancam nyawa. Selain itu, teknologi menjebak banyak perempuan dalam lingkaran utang yang memaksa mereka untuk memanipulasi orang-orang yang mengancam keselamatannya.
- Kesepian yang mempengaruhi keputusan seseorang
Kesepian yang dirasakan oleh generasi milenial dan generasi z telah mempengaruhi keputusan mereka. Biasanya, mereka akan mencari teman untuk menghilangkan rasa kesepiannya melalui aplikasi kencan online. Hal inilah yang menjadi awalan dalam mempengaruhi keputusan seseorang. Rasa kesepian yang dimiliki akan hilang ketika orang yang kesepian bertemu dengan seseorang yang dapat menghibur mereka. Akibatnya, orang tersebut dapat dipengaruhi oleh sosok penghibur dalam segala hal termasuk ketika mengambil keputusan. Mereka yang berhasil dipengaruhi tidak akan memikirkan dampak yang akan diterima dari keputusan yang salah.
- Pentingnya mengenal orang baru
Pada dasarnya, manusia tidak dapat hidup seorang diri sehingga membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Untuk itu, aplikasi kencan hadir untuk membantu banyak orang terutama perempuan untuk bertemu dengan orang-orang baru. Sayangnya, mereka dengan mudah mempercayai orang-orang baru yang dinilai dapat menghiburnya.
Baca juga: Kawin Tangkap, Diskriminasi Gender Atas Nama Tradisi
Film Sleep call mengajarkan betapa pentingnya untuk mengenal orang-orang baru agar tidak terjebak dalam lingkaran yang berbahaya. Hal terpenting yang ketika mengenal orang baru adalah mengetahui bagaimana latar belakang kehidupannya.
- Kenali dampak dari pinjaman online
Pinjaman online menjadi opsi yang banyak dipilih oleh generasi milenial dan generasi z untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Memang benar jika pinjaman online menjadi opsi yang lebih cepat dan mudah didapatkan daripada menunggu pinjaman bank atau gaji cair setiap bulannya. Akan tetapi, pernahkan seseorang memikirkan kemungkinan terburuk yang didapatkan dari pinjaman online? Jawabannya, hanya sebagian dari pengguna pinjaman online saja.
Untuk itu, film ini seolah menyampaikan bahwa pinjaman online memiliki dampak serius ketika seseorang tidak memikirkan lagi saat mengajukan pinjaman uang. Hal inilah yang harus diperhatikan agar tidak timbul rasa penyesalan di kemudian hari.
- Hanya diri sendiri yang dapat menolong dalam kesulitan
Di setiap kehidupan yang dijalani, seseorang harus berjuang untuk menyelesaikan masalah tanpa bantuan dari orang lain. Poin ini disetujui oleh Laura Basuki selaku tokoh utama menyampaikan jika film sleep call dapat membuka sudut pandang baru yang mendorong orang-orang untuk berjuang sendiri tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain. Bergantung dengan orang lain yang dianggap sebagai penghibur hanya menyebabkan rasa kecewa diakhiri.(**)
Sumber:
- Juan Dwi Satya, 2023. “7 Pesan Moral Film Sleep Call, Jangan Mudah Percaya Orang Baru Dikenal”, dalam POPMAMA.com