BERITA
Pandemi Covid-19 sudah dinyatakan berakhir dengan dirilisnya Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023. Namun kabar bohong mengenai vaksin untuk mengatasi virus corona masih saja beredar. Sebuah unggahan di media sosial menyebutkan vaksin Covid-19 menyebabkan kanker dan tumor otak.
HASIL PENELUSURAN
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal vaksin Covid-19 menyebabkan kanker dan tumor otak disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Salah satu unggahan beredar dalam bahasa Indonesia disebarkan pada Kamis (8/2/2024) dengan teks berikut: Thailand Mengeluarkan Peringatan Bahwa Vaksinasi COVID Menyebabkan Kanker dan Tumor Otak
Keempat akun menyertakan tautan dari situs The People’s Voice. Situs The People’s Voice yang menjadi rujukan merupakan media yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi.
Media Bias Fact-Check mengidentifikasi situs tersebut sebagai situs bias sayap kanan yang memiliki kredibilitas rendah. Situs yang ada sejak 2014 tersebut berisi propaganda, konspirasi, dan informasi palsu. Sementara itu, sejauh ini tidak terdapat kajian ilmiah yang membuktikan bahwa vaksin dapat menyebabkan kanker.
Dikutip dari situs Health Desk, uji klinis dan kajian dari vaksin yang telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menunjukkan adanya kaitan vaksin Covid-19 dengan peningkatan risiko kanker. Tidak terdapat data yang menunjukkan vaksin Covid-19 melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat orang rentan terhadap kanker dan penyakit lain.
Vaksin Covid-19 juga tidak terbukti menyebabkan tumor otak.
Berdasarkan riset yang dilakukan pada 2022, vaksin Covid-19 justru dapat menerima vaksinasi tanpa efek samping yang besar. Dari 965 survei di 42 negara, tidak ada pasien yang melaporkan efek samping serius.
KESIMPULAN
Narasi soal vaksin Covid-19 menyebabkan kanker dan tumor otak merupakan hoaks.
Informasi bersumber dari situs penyebar propaganda dan konspirasi dengan bias sayap kanan dan kredibilitas rendah. Tidak kajian ilmiah yang membuktikan vaksin dapat menyebabkan kanker dan tumor otak.
Rujukan
*) Artikel ini direpublikasi dari website cekfakta.com