Home » Kesehatan » KB Suntik, Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan di Bengkulu

KB Suntik, Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan di Bengkulu

Bincang Perempuan

Kesehatan

Bincangperempuan.com- Tahu kah kamu setiap tanggal 26 September diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD). Peringatan ini pertama kali dilakukan tanggal 26 September 2007. Diinisiasi sejumlah organisasi di berbagai dunia yang tergabung dalam Organisasi Keluarga Berencana Internasional.

10 organisasi tersebut yakni Asian Pacific Council on Contraception, Centro Latinoamericano Salud y Mujer, European Society of Contraception and Reproductive Health, dan German Foundation for World Population. Kemudian adapula International Federation of Pediatric and Adolescent Gynecology, International Planned Parenthood Federation, Marie Stopes International dan Population Services International. Ada juga The Population Council, USAID (United States Agency for International Development) dan Women Deliver.

Tujuan dari peringatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan kontrasepsi, serta membuat keputusan bersama sebelum memulai sebuah keluarga. Termasuk mengurangi angka kelahiran yang tidak direncana.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, tren penggunaan KB di Bengkulu mengalami fluktuasi kurun 5 tahun terakhir. Tahun 2017 ada 34425 akseptor, dengan wilayah tertinggi Rejang Lebong sebanyak 8338 akseptor. Alat KB yang mendominasi yakni suntikan sebanyak 15425 akseptor.

Kemudian tahun tahun 2018, masih didominasi KB suntik sebanyak 12983 akseptor. Pelayanan peserta KB baru yang dilayani faskes mencapai 28528 akseptor dengan wilayah tertinggi Mukomuko sebanyak 4444 akseptor. Tahun 2019 tercatat 23395 akseptor, dengan wilayah tertinggi Kepahiang sebanyak 4117. Masih didominasi penggunaan KB suntik sebanyak 11225 akseptor.

Lalu tahun 2020, pada saat pandemi terjadi penurunan jumlah pelayanan peserta KB baru yang dilayani faskes yakni 25601 akseptor, dengan wilayah tertinggi berada di Seluma, dan masih didominasi penggunaan alat KB suntik sebanyak 13187 akseptor. Terakhir tahun 2021 adan 26.616 akseptor baru yang terlayani dengan wilayah tertinggi Kaur. Serta didominasi penggunaan KB suntik sebanyak 14335.

Dikutip dari Alodokter, alat kontrasepsi berupa KB suntik mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan. KB suntik memiliki beberapa kelebihan diantaranya, lebih efektif dan praktis dari pil KB, tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar.

Baca juga : Perempuan dan Beban Kontrasepsi

Sedangkan, harga KB suntik relatif mahal, serta memerlukan kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya. Tak hanya itu, KB suntik juga tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual, dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah, hingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Perempuan dengan riwayat memiliki penyakit migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung tidak dianjurkan menggunakan alat KB ini.

Selain KB suntik ada beberapa pilihan kontrasepsi lainnya. Yakni, pil KB, kondom, implan atau susuk, Intrauterine device (IUD) atau KB spiral, kondom perempuan, spermisida, diafragma, Cervical cap, koyo ortho evra dan cincin vagina. Sedangkan untuk jenis KB permanen pada laki-laki berupa vasektomi, dan pada perempuan bisa dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

KB, kesehatan reproduksi, kesehatan reproduksi perempuan, kontrasepsi

Artikel Lainnya

Keperawanan Mitos yang Menghantui Perempuan

Selaput Dara, Mitos Keperawanan yang Menghantui Perempuan

Body positivity

Kembali Memaknai Body Positivity

Jalan Panjang Perjuangan Perempuan Hadapi PCOS

Leave a Comment