Bincangperempuan.com– Sosok Kolima (45) warga Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara yang masih aktif melestarikan budaya berejong
Berejong merupakan pertunjukan musik tradisi berupa pantun yang ditembangkan dan diiringi dengan gitar sebagai media hiburan dalam tradisi perkawinan pada malam bujang gadis di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Kolima telah bertahun-tahun menjaga dan berusaha untuk melestarikan budaya berejong tersebut.
Berbagai upaya telah ia lakukan untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang tersebut, baik melalui kelompok-kelompok kecil di desanya hingga di tahun 2017 silam mendirikan sanggar kesenian yang diberi nama ‘Sanggar Kembang Tanjung’.
“Dengan dibentuknya sanggar itu, kami para penggiat budaya lokal, khususnya adat rejang ini bisa lebih terfokus, ” ujar Kolima, Sabtu (09/12/2023).
Melalui sanggar yang beranggotakan 7 orang tersebut, Kolima dan rekan-rekannya acapkali menampilkan kesenian musik berejong.
“Waktu acara orang bimbang (Pesta) biasanya kami tampil terus,” ujarnya.
Tak hanya itu, melalui sanggar tersebut ia juga mengajarkan berejong kepada anak-anak disekitar desanya dengan tujuan menjaga kelestarian adat dan budaya daerah bengkulu.
Pada tahun 2023 ini, ia juga menjadi salah satu penggiat budaya yang mendapatkan penghargaan maestro berejong di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Alhamdulillah, bersyukur sekali pada bulan Oktober 2023 kemarin, saya mendapatkan penghargaan itu, tentu itu membuat semangat tersendiri bagi saya untuk menjaga dan melestarikan budaya berejong ini, ” tuturnya.
Menurutnya, sebagai masyarakat asli Bengkulu Utara, berbagai seni dan budaya yang merupakan warisan nenek moyang tersebut harus terus di jaga dan dilestarikan.
Agar kesenian berejong ini tidak hilang ditelan zaman, dirinya mengajak masyarakat berupaya menjaga dan melestarikannya.(**)
*)Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Sosok Kolima Perempuan Desa di Bengkulu Utara yang Masih Aktif Lestarikan Budaya Berejong
