Home » Tokoh » Nurhayati, Mengabdi Jadi Kader KB Sejak 1981

Nurhayati, Mengabdi Jadi Kader KB Sejak 1981

Bincang Perempuan

Tokoh

Bincangperempuan.com- Kisah Nurhayati, perempuan kelahiran Jakarta Selatan 18 Juli 1958 ini patut menjadi contoh bersama. Sejak tahun 1981, Nurhayati mengabdikan dirinya menjadi kader Keluarga Berencana (KB) di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang. Meskipun sekarang Nurhayati telah berusia 65 tahun, ia sama sekali tak kenal lelah dan bahkan masih terus aktif menjalankan tugasnya.

Perempuan kelahiran tahun 1958 ini memiliki suami bernama M Nasir. Dari pernikahan itu, mereka memiliki dua orang anak bernama Sukesti dan Guntomo. Saat dijumpai wartawan TribunBengkulu.com, Nurhayati mengatakan, telah menjadi kader KB di Desa Air meles Atas Kecamatan Selupu Rejang semenjak tahun 1981.

Nurhayati sendiri mengaku pekerjaan menjadi seorang kader KB adalah profesi yang mulia. Oleh karena itulah ia bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat.

“Ini adalah bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, sejak tahun 1981 sampai sekarang saya masih aktif,” ungkap Nurhayati.

Baca juga: Supartina Paksi, Penggerak Perempuan untuk Desa Kopi Tangguh Iklim

Adapun alasan Nurhayati menjadi kader KB dikarenakan rasa kepeduliannya terhadap sekitar. Saat itu, ia melihat masih banyak yang belum memahami pentingnya keluarga berencana dan posyandu.

Oleh karena itu, sampai sekarang ia aktif mensosialisasi program keluarga berencana. Bahkan Nurhayati selalu berkeliling mengajak masyarakat. Terutama jika ada calon pengantin yang hendak menikah, Nurhayati selalu memberikan pendampingan dan pemahaman terkait keluarga berencana.

“Kalau tidak diajak mereka masih banyak yang belum paham dan mau, jadi saya terus sosialisasikan,” lanjut Nurhayati.

Diceritakan Nurhayati, suka dukanya selama menjadi kader KB sangat banyak. Apalagi pekerjaan ini sebelumnya sama sekali tidak mendapatkan gaji atau honor. Meskipun dengan keterbatasan, ia tetap menyisihkan uangnya untuk menjalankan sejumlah program.

“Dulu kita bahkan untuk memenuhi dan menjalankan program itu ya pakai duit pribadi,” papar Nurhayati.

Adapun saat ini, Nurhayati selalu aktif mengajak masyarakat baik untuk bergotong royong, mengikuti posyandu, menerapkan program keluarga berencana hingga pemberdayaan lansia. Sekarang ini, binaan aktif di dalam bimbingan Nurhayati sudah mencapai sekitar 30 orang lebih.

“Bahkan yang muda-muda sekarang banyak yang membantu dan ikut saya,” jelas Nurhayati.

Nurhayati menambahkan, ia juga aktif dalam membangun kesehatan dan fasilitas di desanya. Hal ini terlihat dengan telah mulai lengkapnya fasilitas pendukung di posyandu seperti timbangan dan hal lainnya yang telah lengkap. Nurhayati selalu berusaha agar fasilitas itu terpenuhi dengan memperjuangkan usulan kepada pemerintah desa maupun daerah.

“Dulu belum ada timbangan dan sebagainya, sekarang alhamdulillah fasilitasnya mulai lengkap,” ucap Nurhayati.

Walaupun tidak mendapatkan gaji atau upah yang mencukupi, dirinya sama sekali tak mengeluh dan tetap semangat. Alasannya karena kader KB merupakan sebuah bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar. Buah perjuangannya ini akhirnya berhasil.

“Tidak ada gaji dulunya, baru setahunan kebelakang yang ada gajinya, tapi dulu kita tetap ikhlas, karena saya terus menekankan ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat,” kata Nurhayati.

Baca juga: Perempuan Petani Kopi di Desa Batu Ampar Menghadapi Perubahan Iklim

Nurhayati mengajak para generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan menekuni jalan yang telah dipilihnya. Menurut Nurhayati, setiap pekerjaan tentu memiliki nilai tersendiri.

“Jangan mudah menyerah, karena apapun pekerjaan itu pasti ada manfaatnya,” imbuh Nurhayati.

Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Rejang Lebong Sutan Alim,S.Sos mengatakan, Nurhayati adalah kader KB yang tertua di Rejang Lebong. Meskipun telah berusia lanjut, semangat dari Nurhayati masih sangat membara. Ia berharap, sosok Nurhayati ini dapat menjadi contoh para kader KB lainnya, yang mana Nurhayati sangat memenuhi perannya sebagai kader KB di desanya.

“Beliau adalah sosok inspiratif, karena terus semangat dan aktif hingga saat ini,” jelas Sutan.(**)

*)Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Kisah Nurhayati, Suka Duka Mengabdi Jadi Kader KB Sejak 1981, Masih Aktif di Usia 65

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Rita Wati

Rita Wati, Inspirasi Perempuan yang Memperjuangkan Hak Atas Hutan

Mengenang Marsinah, Simbol Perlawanan Buruh Perempuan

Sri Astuti, Perempuan Pelestari Budaya Rejang Umeak Meno’o

Leave a Comment