Home » Gaya Hidup » Hubungan » Patah Hati? Hormon Apa Saja yang Berperan

Patah Hati? Hormon Apa Saja yang Berperan

Cindy Hiong

Hubungan

Patah Hati Tips Jitu Buat Jaga Diri

Bincangperempuan.com– BPer’s, pernah ngerasain yang namanya patah hati? Pasti pernah dong ya, namanya juga manusia. Rasanya nyesek banget sih, kayak dunia mau runtuh and totally feeling lonely.

Menurut The Science of Love and Heartbreak, ketika seseorang mengalami patah hati maka dopamin atau hormon bahagia akan menurun drastis, sehingga BPer’s mungkin merasa kehilangan motivasi dan sulit merasa senang. Tak hanya itu, serotonin hormon yang berperan penting dalam mengatur suasana hati dan kesejahteraan mental juga akan menurun, sehingga BPer’s mungkin akan mengalami gejala seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.

Sebaliknya akan terjadi peningkatan kartisol “hormon stres”. Sehingga tubuh BPer’s menghadapi situasi yang menekan, termasuk patah hati. Peningkatan kortisol dapat menyebabkan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, kelelahan, dan masalah pencernaan. Kondisinya semakin kompleks karena saat patah hati, kadar oxytocin mungkin menurun, yang dapat memperparah perasaan kesepian dan kehilangan.

Baca juga: Ethic Awareness dalam Pemberitaan Kekerasan Seksual 

Huhh..huhh. Tapi tenang aja, kamu nggak sendirian! Banyak orang yang pernah ngerasain hal yang sama kayak BPer’s.

Tips jaga diri saat patah hati

Patah hati itu sakit, nggak bisa dipungkiri. Rasanya seperti dunia runtuh, dan semua hal jadi nggak berarti. Tapi tenang, BPer’s nggak sendiri. Banyak orang mengalami hal yang sama, dan ada banyak cara untuk bangkit dan merawat diri sendiri setelah patah hati.

  • Pertama, terima dulu perasaanmu. Patah hati itu wajar kok. Nggak usah malu buat ngerasain sedih, marah, kecewa, atau bahkan benci sama mantan. Justru kalo kamu paksain diri buat nggak sedih, nanti malah makin berat. Jadi, luangin waktu buat ngerasain semua emosi yang ada di diri kamu. Nangis kalo perlu, curhat ke sahabat, atau tulis di jurnal.
  • Kedua, jauhin mantanmu. Ini penting banget nih! Jangan coba-coba buat ngeliat media sosialnya, chat dia, atau ketemu dia. Pokoknya jauhin dia sejauh mungkin. Kalo BPer’s masih deket sama dia, bakalan susah buat move on.
  • Ketiga, sibukkan diri dengan hal-hal lain. Jangan biarin diri BPer’s terlarut dalam kesedihan. Alih-alih mikirin mantan, mending sibukkan diri dengan hal-hal lain yang BPer’s sukai. Bisa nge-gym, ikut kelas yoga, belajar bahasa baru, atau hangout bareng temen-temen. Kalo BPer’s sibuk, BPer’s nggak bakalan punya waktu buat mikirin mantan. Bisa juga dengan dengerin musik yang ceria dan positif. Atau menonton film dan baca buku yang inspiratif. Cerita-cerita inspiratif bisa membantu kamu untuk bangkit dari keterpurukan.
  • Keempat, jaga diri BPer’s. Pastikan kamu makan makanan yang sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Kalo kamu lagi down, kamu bakalan lebih mudah terserang penyakit. Jadi, penting banget buat jaga kesehatan fisik dan mental kamu.
  • Kelima, luangkan waktu untuk diri sendiri. Gunakan waktu ini buat refleksi diri. Pikirkan apa yang kamu mau dari hidup ini, apa yang ingin kamu capai, dan apa yang membuat kamu bahagia. Ini adalah waktu yang tepat buat fokus sama diri sendiri dan mengembangkan diri kamu.
  • Keenam, jangan bandingkan diri kamu dengan orang lain. Setiap orang punya pengalaman yang berbeda-beda. Nggak usah bandingkan diri kamu dengan orang lain yang kayaknya cepet banget move on. Kamu punya prosesmu sendiri, dan itu nggak apa-apa.
  • Ketujuh, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kalo BPer’s merasa nggak bisa mengatasi patah hati ini sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis bisa membantu kamu untuk memahami perasaanmu dan menemukan cara untuk move on.

Baca juga: Apa yang Perlu Diketahui tentang Hari Kebersihan Menstruasi

Lakukan hal-hal yang membuat kamu bahagia. Lakukan apapun yang membuat kamu lupa sama mantan dan bikin kamu bahagia. Bersyukurlah untuk apa yang kamu miliki. Patah hati memang berat, tapi masih banyak hal-hal lain dalam hidup yang patut disyukuri. Ingat, BPer’s nggak sendirian! Banyak orang yang pernah ngerasain patah hati dan berhasil move on. Kamu pun pasti bisa. Tetap semangat dan fokus sama diri sendiri. Percayalah, kamu bakalan lebih kuat dan tangguh setelah melewati masa ini.

Sumber :

  • American Psychological Association (APA)
  • The Science of Love and Heartbreak Northrop Grumman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Waithood Fenomena Perempuan Milenial Menunda untuk Menikah

Waithood: Fenomena Perempuan Milenial Menunda untuk Menikah

Lebih dari Sekedar Finansial, Alasan Gen Z Menunda Pernikahan

Redefinisi Keintiman : Mengapa Hubungan Asmara Era Masa Kini Mudah Rapuh?

Leave a Comment