Bincangperempuan.com- Budaya hidup yang kerap membandingkan kesuksesan antar generasi sering kali menciptakan tekanan yang lebih kuat untuk meraih sukses di usia muda. Tekanan ini semakin diperparah dengan hadirnya media sosial, yang sering kali hanya memotret hal-hal semu yang tampak indah dalam sepersekian detik.
Kebiasaan membandingkan kesuksesan orang lain dengan diri sendiri, termasuk usia ketika meraih pencapaian, menjadi fenomena yang umum terjadi. Padahal, setiap orang memiliki timeline yang berbeda, termasuk kapan mereka memulai sesuatu. Tidak ada ukuran pasti kapan seseorang harus mencapai kesuksesan.
Usia sering kali dianggap sebagai penghalang bagi seseorang untuk memulai sesuatu yang baru, baik itu karier, bisnis, pendidikan, atau mengejar passion yang lama tertunda. Namun, pandangan ini perlahan mulai bergeser seiring banyaknya kisah inspiratif dari perempuan yang berhasil membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Bahkan di usia 40 tahun, banyak perempuan mampu memulai sesuatu dari nol dan akhirnya meraih kesuksesan.
Tidak dapat dipungkiri, masyarakat sering kali memandang usia 40 sebagai fase yang “terlambat” untuk memulai sesuatu. Banyak orang merasa terbebani oleh tuntutan keluarga, tanggung jawab pekerjaan, dan ketakutan akan kegagalan. Stereotip bahwa usia produktif hanya berada di rentang 20-30 tahun semakin memperkuat persepsi ini.
Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Pada usia 40, seseorang justru memiliki banyak keunggulan, seperti kedewasaan emosional, pengalaman hidup yang lebih matang, dan jaringan sosial yang lebih luas. Semua ini menjadi modal berharga untuk memulai langkah baru dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi kesuksesan. Seperti istilah “life begins at 40” menggambarkan bahwa kehidupan baru dimulai ketika seseorang mencapai usia 40 tahun.
Baca juga: Dilema Ketika Ibu Memutuskan Sekolah Lagi
Sukses Memulai Karier di Usia 40
Berikut adalah beberapa contoh perempuan inspiratif yang memulai karier atau bisnis di usia 40-an dan berhasil meraih kesuksesan, yang berhasil dirangkum Bincang Perempuan dari berbagai sumber.
Shonda Rhimes
Shonda Rhimes , 52, dikenal karena menciptakan acara TV populer termasuk “Grey’s Anatomy,” “Scandal,” dan “How to Get Away With Murder“. Pada tahun 1991, Rhimes lulus dari Dartmouth dengan aspirasi menjadi seorang penulis tetapi kemudian memutuskan untuk menghadiri sekolah film di University of Southern California. Pada tahun 1999, ia menulis skenario untuk film HBO, Introducing Dorothy Dandridge tentang wanita kulit hitam pertama yang dinominasikan untuk Aktris Terbaik di Oscar. Rhimes terus menulis skenario untuk film termasuk “Crossroads” (2002) yang menampilkan Britney Spears, dan “The Princess Diaries 2” yang dibintangi Anne Hathaway dan Julie Andrews.
Rhimes membuat terobosan dalam industri hiburan pada usia 35 tahun ketika “Grey’s Anatomy” memulai debutnya yang ikonik di ABC pada tahun 2005. Drama medis ini dipuji karena pemainnya yang beragam, alur cerita yang memikat, dan pemeriksaan hubungan profesional dan pribadi. Rhimes juga mendirikan ShondaLand, sebuah perusahaan media global yang berfokus pada penceritaan pionir, pada tahun yang sama. Dia telah memenangkan beberapa penghargaan untuk karyanya, termasuk Golden Globe, Writers Guild of American untuk Serial Baru Terbaik, Peabody, dan NAACP Image Award untuk Penulisan Luar Biasa.
Arianna Huffington
Penulis dan komentator politik Yunani-Amerika Arianna Huffington , 71, dikenal karena mendirikan HuffPost , sebelumnya dikenal sebagai The Huffington Post , pada tahun 2005. Setelah lulus dari Universitas Cambridge tempat ia belajar ekonomi, Huffington pindah ke California. Ia memulai karier jurnalistiknya sebagai kontributor Partai Republik untuk National Review dan kemudian menulis untuk acara “Politically Incorrect” yang dipandu oleh Bill Maher. Pada awal tahun 90-an, ideologi politiknya bergeser ke kiri dan ia menjadi lebih terlibat dalam gerakan liberal, termasuk memerangi perubahan iklim. Huffington mencalonkan diri sebagai gubernur California pada tahun 2002 tetapi kemudian mengundurkan diri dari pencalonan.
Huffington Post mulai terbit pada tahun 2005 dan menjadi alternatif berita liberal bagi Drudge Report yang konservatif . Huffington menjabat sebagai presiden dan pemimpin redaksi The Huffington Post Media Group selama lebih dari 11 tahun. Pada tahun 2011, AOL mengakuisisi The Huffington Post seharga $315 juta. Huffington sekarang menjadi CEO Thrive Global, sebuah perusahaan teknologi perubahan perilaku yang berfokus pada kesehatan dan kebugaran dengan perkiraan nilai sebesar $120 juta. Ia juga menerbitkan buku berjudul “The Sleep Revolution” yang membahas data terkini tentang pentingnya tidur.
Vera Wang
Vera Wang , 72, mempelajari sejarah seni di Sarah Lawrence College sebelum memulai kariernya di Majalah Vogue . Saat remaja, ia bermimpi mengejar karier di bidang seluncur indah Olimpiade, tetapi tidak lolos kualifikasi pada tahun 1968 di Kejuaraan Nasional AS. Ia meraih kesuksesan di Vogue , di mana ia dipromosikan menjadi editor mode senior pada usia 23 tahun. Setelah menjabat selama 15 tahun di posisi tersebut, ia keluar untuk bekerja di Ralph Lauren sebagai direktur desain aksesori.
Wang beralih ke dunia mode saat berbelanja gaun pengantin untuk pernikahannya sendiri. Ia merasa frustrasi dengan minimnya pilihan di toko gaun pengantin yang ada, jadi ia mendesain gaunnya sendiri. Pada tahun 1990, Wang menggunakan investasi dari ayahnya untuk membuka toko gaun pengantin rancangannya sendiri di Madison Avenue di New York City.
Wang memperoleh pengakuan global pada tahun 1994 saat ia merancang kostum yang dihias dengan manik-manik untuk peseluncur figur Olimpiade Nancy Kerrigan . Pada tahun 2001, ia merilis lini parfum dan panduan pernikahan dan kemudian merilis aksesori, pakaian dalam, dekorasi rumah, perhiasan, dan produk lainnya. Wang bermitra dengan Kohl’s untuk mengembangkan lini pakaian terjangkau yang dikenal sebagai “Simply Vera”. Sejak saat itu, ia telah diakui sebagai anggota Council of Fashion Designers of America, Glamour Woman of the Year, dan menerima Sandra Tubb Humanitarian Award.
Julia Child
Julia Child adalah sosok inspiratif di dunia kuliner. Ia tidak langsung menemukan passion-nya di bidang memasak. Baru pada usia 36 tahun, Julia mulai belajar memasak di Le Cordon Bleu di Paris. Namun, kariernya benar-benar melesat setelah ia menerbitkan buku masak pertamanya, Mastering the Art of French Cooking, di usia 49 tahun. Julia Child kemudian menjadi salah satu chef paling berpengaruh di dunia dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk sukses.
J.K. Rowling
Meski dikenal sebagai penulis sukses dengan seri Harry Potter, J.K. Rowling baru benar-benar meraih kesuksesan di usia 30-an. Namun, kisahnya juga menjadi inspirasi bagi perempuan di usia 40-an yang ingin mengejar impian. Sebelum menjadi penulis terkenal, Rowling adalah seorang ibu tunggal yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Tekad kuat dan kerja keras, ia berhasil menerbitkan karya fenomenal yang mengubah hidupnya.
Baca juga: Berdaya Bersama Komunitas Single Moms Indonesia
Mengapa Usia 40 Justru Bisa Menjadi Awal yang Baik?
Ada beberapa alasan mengapa usia 40 adalah waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru. Di usia 40, seseorang umumnya sudah memiliki kedewasaan emosional yang lebih baik. Ini membantu dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan menghadapi tantangan dengan lebih tenang. Pengalaman hidup yang dimiliki seseorang di usia 40 menjadi modal berharga untuk memulai sesuatu. Kesalahan dan pelajaran dari masa lalu membantu seseorang lebih siap menghadapi risiko.
Tak hanya itu, selama puluhan tahun, seseorang tentu sudah membangun jaringan sosial yang luas. Jaringan ini bisa dimanfaatkan untuk mencari dukungan, kolaborasi, atau peluang bisnis. Beberapa kasus, di usia 40, banyak orang sudah memiliki kestabilan finansial yang memungkinkan mereka untuk mengambil risiko atau memulai bisnis baru.
Memulai sesuatu di usia 40 bukanlah hal yang mustahil. Seperti yang ditunjukkan oleh Vera Wang, Julia Child, dan banyak perempuan lainnya, usia hanyalah angka. Jadi, jika BPer’s merasa terlambat untuk memulai sesuatu, ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi. Setiap langkah kecil yang BPer’s ambil hari ini adalah awal dari perubahan besar di masa depan. Percayalah pada diri sendiri, dan mulailah sekarang juga!