Bincangperempuan.com- Hasil survei yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu terkait Preferensi Konten Televisi menunjukan bahwa perempuan memiliki ketelitian dalam mengkonsumsi televisi. Perempuan juga mampu membedakan mana berita hoax dan tidak.
Seperti disampaikan Wakil KPID Bengkulu, Fonika Thoyib, saat merilis Publikasi Hasil Penelitian Preferensi Konten Televisi, Kamis (12/10/2023).
“Sebanyak 93 persen perempuan masih menonton televisi. Umumnya tayangnya yang ditonton sifatnya berita dan hiburan. Bahwa para perempuan juga membutuhkan hiburan yang mengedukasi. Selain itu lebih dari separuh responden menyatakan bahwa program TV memiliki pengaruh positif,” katanya.
Baca juga: Fonika Thoyib, Tertantang Lakukan Penguatan Literasi Bagi Perempuan dalam Memilih Tontonan
Sementara itu, Rafinita Aditia selaku peneliti menjelaskan bahwa hasil survei preferensi konten di Bengkulu, memberikan delapan pertanyaan kepada para perempuan terkait tontonan serta dampak dari program televisi yang ditayangkan.
Hasilnya sebanyak 93,8 persen perempuan di lima kota/kabupaten Bengkulu, masih menonton televisi. Kemudian ada 41,2 persen responden menonton televisi dengan durasi di bawah satu jam.
Sebanyak 50,9 persen atau 205 responden, menonton program berita dengan maksud untuk memenuhi kebutunan informasi dan berita aktual sebanyak 51,4 persen. Adapun media yang banyak di tonton adalah 27,7 persen atau 109 oran responden menonton TranTV untk hiburan dan 17,1 persen berita di media TV One.
Berdasarkan hasil penelitian 64,8 persen responden menuturkan bahwa program televisi sangat berpengaruh positif, dalam membentuk pandangan. Kemudian pada survei terakhir 85,9 persen, responden berharap televisi dapat memberikan program mendidik dan menghimbur penonton.
Untuk diketahui, urvei Preferensi Konten Televisi dilaksanakan sejak Agustus 2023 dan diolah pada pertengahan September 2023, dengan jumlah 402 orang responden. Survei menyasar perempuan di lima kota kabupaten di Bengkulu.
Baca juga: Perempuan Pembela HAM, Berdedikasi Penuh Namun Minim Pengakuan
Fonika mengatakan tujuan dari survei tersebut untuk menganalisis preferensi konten televisi pada kalangan perempuan di Provinsi Bengkulu dan memperbaiki penayangan di setiap stasiun Televisi yang ada.
Sementara itu Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Oslita berharap hasil penelitian ini dapat membantu media lokal untuk memberikan penayangan yang berkualitas.
Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber yakni direktur PT. Visi Media Asia Tbk (TV One), Neil R Tobing. Jck Desaratu selaku Production departement head Trans TV. Dr. Lisa Adhrianti (akdemisi) dan Rafinita Aditia selaku peneliti. Serta Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu, Oslita dan Ketua KPID Bengkulu Albertce Rolando.
“Kami harapkan nantinya akan ada konten-konten lokal berkualitas. Dan hasil penelitian ini juga berguna, bagi para pelaku usaha dibidang penyiaran,” demikian Oslita.(**)