Bincangperempuan.com– Komunitas Aksaraya Semesta berkolaborasi dengan Bincang Perempuan, Komunitas Bincang Perempuan Circle, dan Komunitas Sadar dan Hadir menggelar kegiatan Baca Bareng perdana di Bengkulu, di salah satu caffe di Bengkulu, Minggu (05/05/2024).
Acara ini diikuti 11 anak muda dengan latar belakang berbeda, hadir membawa buku yang sedang mereka baca. Kegiatan ini memfasilitasi mereka berkenalan satu sama lain, membaca bersama, dan membagikan pengetahuan dan pesan dari buku yang dibaca kepada peserta lainnya.
Aksaraya Semesta merupakan komunitas yang lahir di masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020 lalu. Waktu itu, ketiga orang pendiri komunitas yakni Irfa Luthfia Rahmani, Astri Arnamalia, dan Wiliyah Jumiati melihat belum adanya kegiatan literasi yang berkelanjutan di Kota Bengkulu. Misinya, ingin meningkatkan literasi di kota kelahirannya inilah kemudian mereka memberanikan diri untuk membangun komunitas literasi dengan nama Aksaraya Semesta.
Baca juga: Linda: Gerakan Literasi Masyarakat
“Awalnya pada saat pandemi kami melakukan baca bareng secara online, tidak disangka promosi yang dilakukan lewat media sosial ternyata mendatangkan antusias dari banyak orang di luar Bengkulu. Akhirnya kami rutin mengadakan baca bersama melalui online meeting yang diikuti oleh teman-teman dari berbagai provinsi,” terang Irfa.
Setelah pandemi COVID-19 mereda, Irfa dan teman-teman memberanikan diri mengadakan baca bareng tatap muka pertama kali pada Agustus 2023 di Yogyakarta. Yogyakarta dipilih karena para pendiri saat itu sedang berkuliah di kota pelajar tersebut.
“Selama aktivitas baca bareng dilakukan, masyarakat terutama mahasiswa menyambut dengan sangat baik kegiatan baca bareng ini. Mereka senang karena menambah pengetahuan, relasi, dan kegiatan menarik selama mengikuti baca bareng ini,” jelasnya.
Kegiatan baca bareng kali ini merupakan baca bareng tatap muka perdana yang dilakukan oleh komunitas Aksaraya Semesta di Provinsi Bengkulu.
“Biasanya baca bareng dilakukan di ruangan terbuka, duduk bersama di atas rumput. Namun, karena Bengkulu akhir-akhir ini sering hujan dan tidak bisa ditebak, akhirnya kami memutuskan untuk menyelenggarakan kegiatan perdana ini indoor di salah satu kafe di Bengkulu,” terang Irfa.
Alif Sirajuddin Bahri, salah satu peserta yang berasal dari Kota Bengkulu awalnya tertarik bergabung pada kegiatan baca bareng kali ini untuk bertemu dengan teman-teman pegiat literasi yang ada di Kota Bengkulu. Namun, ia mengaku dari pertemuan ini dia mendapatkan lebih dari pertemanan, melainkan juga inspirasi dan wawasan terkait buku itu sendiri.
“Dari kegiatan kemarin, wishlist aku jadi nambah banyak. Aku jadi tertarik dengan buku-buku yang temen-temen baca disana. Dan yang paling seru, bisa ketemu teman baru,”
Senada dengan Alif, Silvi Holkyah, lulusan psikologi yang saat ini sedang bekerja di salah satu klinik psikologi juga mendapatkan manfaat yang banyak dari kegiatan ini. Awalnya ia tertarik dengan kegiatan baca bareng karena melihat berbagai dokumentasi kegiatan sebelumnya di sosial media Aksaraya Semesta.
Baca juga: Sintia Anugra Ananda, Blusukan Untuk Tingkatkan Budaya Membaca
“Acaranya ternyata seruu dan asik, ketemu dan kenalan dengan orang baru. Dan tentunya banyak insight baru yang didapat karena saling cerita tentang buku yang lagi dibaca. Semoga next batch bisa ikutan lagi,” harapnya.
Ke depan, Irfa berharap komunitas dan kegiatan ini semakin banyak dilirik oleh anak muda di Kota Bengkulu karena ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan anak muda untuk meningkatkan literasi di Bengkulu.
“Anak muda di Bengkulu juga harus bisa membuktikan bahwa Bengkulu juga maju dalam hal kualitas sumber daya manusianya dan juga pendidikannya. Bahwa Bengkulu juga memiliki banyak generasi muda yang berkualitas yang kelak dapat membangun kota ini jauh lebih baik lagi,” tutupnya. (**)
Senang sekali ada yg memulai gerakan positif untuk Bengkulu
Barakallahu fiik ❣