Home » Tokoh » Lima Mahasiswi Bengkulu Raih Medali Emas di Kompetisi Inovasi Sedunia

Lima Mahasiswi Bengkulu Raih Medali Emas di Kompetisi Inovasi Sedunia

Diajeng Asa Yoya

News, Tokoh

Bincangperempuan.com- Mahasiswi Universitas Bengkulu (Unib) kembali menorehkan prestasi internasional karena berhasil memboyong medali emas dari World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2023 yang diselenggarakan oleh Malaysia Allied Health Sciences Academy University (MAHSA) bekerjasama dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada September 2023 lalu. 

Ajang bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 400 peserta dari 20 negara di seluruh dunia. Kompetisi ini telah mendorong lahirnya berbagai inovasi riset dan produk yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. 

Mereka adalah, Meutia Tri Lestari sebagai ketua tim dan Fisabily Layla Annisa dari Program Studi Kedokteran kemudian Afra Wafiqah Azhar, Zaza Nurahmadanti, dan Faruqi Rafifah Huwaidah dari Program Studi Farmasi.

Baca juga: Bagaimana Jurnalis Menghadapi Kekacauan Informasi?

Pada kompetisi karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian ini, tim tersebut menyodorkan karya tulis dengan judul Agarose Cream Extract Formulation as an Antioxidant Tested Using The DPPH Method. Dari hasil penelitiannya, mereka membuat produk lulur dari ekstrak alga merah. 

Faruqi Rafifah Huwaida atau yang akrab disapa Ahfi mengungkapkan bahwa ide awalnya muncul ketika mereka menyadari bahwa Bengkulu memiliki garis pantai yang panjang. Berdasarkan situs Badan Pengawasan Keuangan dan Penmbangunan RI, garis pantai Provinsi Bengkulu mencapai 525 km yang membentang mulai dari Kaur hingga Mukomuko. Di sisi lain, laut Bengkulu juga memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, salah satunya tumbuhan alga merah. Namun sayangnya, pemanfaatannya belum maksimal. 

“Kami biasanya melihat celah dari bahan-bahan yang diremehkan. Misal lagi jogging terus lihat suatu tumbuhan, kami kepo ini tumbuhan apa, yaa? kira-kira ini punya zat aktif apa? kandungannya apa aja? terus kami searching dan teliti,” ucap Zaza mewakili timnya.

Dari hasil riset yang mereka dalami, ditemukan bahwa alga merah mengandung antioksidan dan zat lainnya yang bagus untuk kulit. Sehingga tercetuslah ide untuk membuat produk lulur dari ekstrak alga merah yang umumnya digunakan seperti masker untuk mengembalikan atau memperbaiki kondisi kulit. Lulur alga merah ini sangat kaya akan antioksidan sehingga dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah kulit seperti penuaan, kulit kusam, sunburnt, dan masih banyak lainnya.

“Kami telah mempertimbangkan untuk kemudian dapat membawa produk ini dapat dikenal lebih banyak orang, tetapi mengingat biaya produksi yang cukup besar menjadi salah satu masalah untuk dapat memperjualbelikan produk tersebut,” ungkap Meutia. 

“Tapi kedepannya, apabila terdapat bantuan atau adanya kolaborasi, tentu saja kami sangat ingin untuk memproduksi kembali produk lulur dari alga merah ini secara besar-besaran,” tambahnya lagi.

Baca juga: [HOAKS] Akun Facebook Atasnama Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah

Tim ini menyampaikan bahwa dukungan moral dan material sangat dibutuhkan untuk penemuan-penemuan inovatif kedepannya, baik dari universitas maupun pemerintah. Mereka membutuhkan dukungan penuh untuk tetap semangat berinovasi dan mengolah ide, dan kemudian mewujudkan ide serta inovasi tersebut menjadi sebuah terobosan baru yang menjanjikan, khususnya di bidang kesehatan.

Para perempuan ini berharap agar perempuan lainnya juga bisa meraih lebih banyak prestasi dan memanfaatkan kesempatan sebanyak mungkin. Mereka berpesan agar jangan membatasi diri dan takut mencoba sesuatu serta jangan takut untuk keluar dari zona nyaman karena pada awalnya pun mereka mengalami banyak kegagalan hingga akhirnya berhasil. Jangan terus memberi alasan untuk menghambat diri, karena punya prestasi gemilang akan membawa banyak keuntungan untuk diri sendiri. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

gerakan perempuan, universitas bengkulu

Artikel Lainnya

Perempuan Lebih Rentan Jadi Korban Kejahatan Digital

Perempuan Lebih Rentan Jadi Korban Kejahatan Digital

Negara Anggota dan Mitra ASEAN Tegaskan Komitmen Implementasi Rencana Aksi Regional : Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan

Narges Mohammadi, Jurnalis Perempuan Peraih Penghargaan Nobel Perdamaian

Narges Mohammadi, Jurnalis Perempuan Peraih Penghargaan Nobel Perdamaian

Leave a Comment