Kartini di Sekitar Kita: Perjuangan Gia dan Lita Memaknai Kerja Domestik Perempuan
“Harus. Mereka (anak-anakku–read) harus kuliah. Kalau aku dulu ngga sampe kuliah, putus sekolah. Enggak apa-apa, yang penting anak-anakku harus berpendidikan
“Harus. Mereka (anak-anakku–read) harus kuliah. Kalau aku dulu ngga sampe kuliah, putus sekolah. Enggak apa-apa, yang penting anak-anakku harus berpendidikan
Bincangperempuan.com- Bergelut dengan kamera sekaligus menjadi editor di stasiun televisi plat merah, TVRI Bengkulu tidak pernah dibayangkan Karina Audia Pitaloka,
Bincangperempuan.com- “Impian aku itu ingin menjadi wartawan perang. Jadi aku pernah nonton berita tentang seorang jurnalis yang melakukan liputan di
Bincangperempuan.com- Masih banyak perempuan yang mengalami penindasan sebab budaya patriarki yang kuat dan kontekstual dalam setiap tatanan kehidupan. Seolah tak
Bincangperempuan.com– Sesuai dengan Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Tiap-tiap warga negara berhak
Bincangperempuan.com- Namanya Nani Afrida, jurnalis senior perempuan asal Aceh. Pilihan hidupnya bisa dibilang cukup “gila”, memilih bertahan menjadi jurnalis sangar
Bincangperempuan.com- “Saya tidak ada misi atau isu khusus terkait perempuan, duduk di DPRD saya hanya ingin membuktikan bahwa perempuan juga
Keterhubungan manusia di era global memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan sosial, salah satunya gerakan perempuan. Dampak positifnya, hal ini memudahkan gerakan sosial untuk membentuk, mengoordinasikan, memobilisasi dukungan, menyebarkan ide dan gagasan serta berkolaborasi lintas gerakan melintasi jarak dan batas teritorial negara.
Bincangperempuan.com- Bidan Septri Penyuluh KB Bekasi mendapatkan pengaduan dari salah satu pasien (nama dirahasiakan, red), terkait kasus penyiksaan yang dilakukan