Melukis dengan Hati
Yuni Daud, Pelukis Disabilitas Fisik asal Kota Bengkulu PANDANGAN mata Yuni menatap sebuah objek lukisan yang dibuatnya. Tampak seorang laki-laki
Yuni Daud, Pelukis Disabilitas Fisik asal Kota Bengkulu PANDANGAN mata Yuni menatap sebuah objek lukisan yang dibuatnya. Tampak seorang laki-laki
Oleh: Emilia Candrawati, Mellyta Uliyandari, dan Ariefa Primairyani Peran guru tidak hanya dalam mengajar ataupun memfasilitasi proses pembelajaran bagi peserta
Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pembelajaran tidak dilakukan melalui tatap muka secara langsung melainkan dilaksanakan
Google dengan senang hati mendukung jurnalis dari delapan negara tahun ini untuk bergabung pada Executive Leadership Program yang diselenggarakan oleh
“Kekerasan (seksual,red) itu berpotensi terjadi pada siapa pun,” tutur Susi. Suaranya tegas selaras dengan terik matahari yang samar-samar menyelinap disela-sela
Kembangkan Metodologi Etnografi Feminis Poskolonial “TESISKU di Belanda dulu tahun 1992 soal Kowani (Kongres Wanita Indonesia, 22 Desember 1928,red). Namun,
AWAN menghitam pekat pada sore hari akhir bulan lalu. Tetesan air hujan yang jatuh perlahan membasahi permukaan bumi. Tiba di
SECARA umum perempuan rentan mengalami kekerasan, maka perempuan penyandang disabilitas menjadi kelompok paling rentan mengalami kekerasan berlapis dalam berbagai dimensinya.
HARI itu menunjukkan pukul 10.55 WIB, saya tiba di Sekolah Alam Bengkulu (SAB) Mahira atau lebih dikenal dengan Sekolah Alam