Home » Kesehatan » Kesehatan Reproduksi » Dampak Penggunaan Obat Penunda Haid

Dampak Penggunaan Obat Penunda Haid

Dampak penggunaan obat penunda haid

Bincangperempuan.com- Obat penunda haid kerap digunakan oleh para perempuan dalam situasi darurat, misalnya obat penunda haid untuk umrah. Tetapi, apakah obat ini benar-benar aman digunakan? Apa saja kandungannya?

Menurut dr. irna cecilia dari Aldodokter mengatakan obat penunda haid adalah obat yang biasanya berisi Norethisterone. Norethisterone merupakan hormon progesteron sintetik yang berfungsi untuk mempertahankan lapisan endometrium (lapisan yang luruh saat menstruasi) agar tidak gugur dan keluar dalam bentuk menstruasi.

“Pemakaian Norethisterone memiliki beberapa efek samping, di antaranya mual dan muntah, nyeri perut, sakit kepala dan pusing serta nyeri payudara. Ada juga tubuh terasa lemas dan cepat lelah, sulit tidur, peningkatan berat badan dan penurunan libido (nafsu seksual),” katanya.

Baca juga: #MeToo, Dukungan untuk Penyintas Kekerasan Seksual

Dampak Penggunaan Obat Penunda Haid

Mengonsumsinya dapat memberikan manfaat bagi perempuan dalam situasi tertentu, seperti saat menghadapi situasi darurat atau tidak memungkinkan menjalani menstruasi secara normal. Namun, penting untuk memahami bahwa penggunaannya juga memiliki dampak yang harus diperhatikan.

1. Perubahan siklus menstruasi

Kandungan norethisterone dalam obat ini bekerja dengan menghentikan siklus menstruasi sementara. Ini berarti perempuan yang mengonsumsinya akan mengalami penundaan menstruasi. Setelah berhenti mengonsumsi obat tersebut, siklus menstruasi akan kembali normal, tetapi beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan siklus atau perdarahan yang tidak teratur.

2. Efek samping obat penunda haid

Seperti obat-obatan lainnya, obat yang satu ini juga dapat menyebabkan efek samping, meskipun efek sampingnya biasanya ringan. Ini dapat mencakup sakit kepala, gangguan perut, dan perubahan emosi.

Baca juga: Pembalut dan Pentyliner, Apa Bedanya?

3. Tidak cocok untuk semua perempuan

Penggunaan obat penunda haid mungkin tidak cocok untuk semua perempuan. Perempuan dengan kondisi kesehatan tertentu atau riwayat penyakit tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakannya.

4. Penggunaan yang berlebihan

Menggunakannya secara berlebihan atau tanpa indikasi medis yang jelas tidak dianjurkan. Penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi alami perempuan dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

5. Tidak melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penting untuk diingat bahwa obat ini bukan metode kontrasepsi dan tidak melindungi dari penularan penyakit menular seksual (PMS). Jadi, perempuan yang aktif secara seksual sebaiknya tetap menggunakan perlindungan tambahan jika perlu.

Baca juga: “Ani-ani” dan Keresahan Masyarakat atas Kesuksesan Perempuan

“Norethisterone bukanlah pil kontrasepsi dan tidak dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, sehingga perempuan tetap bisa hamil bila melakukan hubungan seksual tanpa proteksi,” pungkasnya.


Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat penunda haid, perempuan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis atau dokter untuk mendapatkan nasihat yang tepat, terutama jika memiliki riwayat kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Dalam situasi tertentu, seperti konflik atau darurat, penggunaan pil ini dapat memberikan solusi sementara, tetapi perempuan harus tetap waspada terhadap dampaknya dan menggunakannya dengan bijak.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Hal yang Jarang Diketahui Tentang Orgasme

Hal yang Jarang Diketahui Tentang Orgasme

Mengenal Vagina, Anatomi dan Cara Menjaga Kesehatannya

Mengenal Anatomi Vagina dan Cara Menjaga Kesehatannya

Di Balik Stigma Menstruasi: Pengalaman Perempuan Indonesia

Leave a Comment