Home » Kesehatan » Kesehatan Reproduksi » Mengenal Perimenopause: Masa Transisi Menjelang Menopause

Mengenal Perimenopause: Masa Transisi Menjelang Menopause

Mengenal Perimenopause Masa Transisi Menjelang Menopause

Bincangperempuan.comLife begins at 40, ya memasuki usia 40 perempuan mulai akan merasakan beragam perubahan. Tidak hanya secara fisik, namun juga emosional. Ini menjadi “perjalanan” kehidupan yang tidak mungkin terelakan bagi setiap perempuan. Perjalanan menuju perimenopause. Sebuah masa transisi menuju menopause yang sering kali diabaikan, atau kurang dipahami.

Perimenopause adalah fase penting dalam kehidupan seorang perempuan, ketika tubuh mulai mengalami perubahan hormon yang signifikan. Perimenopause bisa berlangsung selama beberapa tahun, dan meskipun merupakan bagian alami dari penuaan, sering kali membawa tantangan fisik dan emosional.

Baca juga: Jalan Panjang Perjuangan Perempuan Hadapi PCOS

Apa Itu Perimenopause?

Secara harfiah, istilah “perimenopause” berarti “di sekitar menopause.” Perimenopause adalah periode waktu sebelum menopause yang ditandai dengan perubahan kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, yang diproduksi oleh ovarium. Menopause sendiri didefinisikan sebagai berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, yang biasanya terjadi di usia sekitar 50 tahun. Namun, perimenopause bisa dimulai jauh sebelum itu, dengan durasi yang bervariasi antara satu wanita dengan yang lain.

Mengutip Alodokter.com, perimenopause biasanya dimulai pada usia akhir 30-an atau awal 40-an, meskipun beberapa wanita mungkin mengalaminya lebih awal. Durasi perimenopause bisa berkisar antara 4 hingga 10 tahun, tergantung pada faktor genetik, gaya hidup, dan kondisi kesehatan individu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), rata-rata usia menopause adalah 51 tahun, sehingga sebagian besar wanita mengalami perimenopause di usia 40-an.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempercepat atau memperlambat proses  perimenopause, seperti riwayat keluarga, jika memiliki ibu atau saudara perempuan dengan  menopause lebih awal. Termasuk kondisi medis jika memiliki penyakit autoimun atau gangguan tiroid dapat memengaruhi fungsi ovarium. Serta kebiasaan hidup seperti merokok diketahui dapat mempercepat menopause.

Apa Saja Ciri-Ciri Perimenopause?

Ciri-ciri perimenopause menurut Alodokter.com bervariasi, tetapi gejala utamanya berkaitan dengan fluktuasi hormon. Berikut adalah beberapa tanda umum perimenopause:

Perubahan Siklus Menstruasi

      • Siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
      • Volume darah menstruasi bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
      • Durasi menstruasi bisa lebih pendek atau lebih panjang.

      Hot Flashes dan Keringat Malam

        • Sensasi panas mendadak yang sering disertai dengan berkeringat.
        • Biasanya terjadi di malam hari dan dapat mengganggu tidur.

        Perubahan Mood

        • Lebih mudah marah, cemas, atau merasa depresi.
        • Fluktuasi hormon dapat memengaruhi kestabilan emosi.

        Gangguan Tidur

        • Insomnia atau sulit tidur nyenyak.
        • Keringat malam sering kali menjadi pemicu.

        Penurunan Libido

        • Hasrat seksual menurun akibat perubahan hormon.

        Kekeringan Vagina

        • Berkurangnya produksi cairan vagina yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.

        Penambahan Berat Badan

        • Metabolisme tubuh melambat, sehingga berat badan lebih mudah bertambah.
        • Perubahan pada Kulit dan Rambut
        • Kulit menjadi lebih kering dan kurang elastis.
        • Rambut mungkin menjadi lebih tipis atau rontok.

        Baca juga: Siklus Menstruasi Tidak Teratur? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

        Bagaimana Mengatasi Perimenopause?

        Mengatasi perimenopause membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, dan dukungan emosional. Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi perimenopause:

        Menjaga Pola Makan Sehat

        • Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
        • Pilih makanan yang kaya akan serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian
        • Hindari makanan olahan, gula berlebih, dan alkohol yang dapat memicu hot flashes.

        Olahraga Secara Teratur

        • Aktivitas fisik seperti yoga, berjalan kaki, atau berenang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
        • Latihan kekuatan juga penting untuk menjaga massa otot dan kesehatan tulang.

        Kelola Stres

        • Praktik meditasi atau mindfulness untuk mengurangi kecemasan.
        • Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati.

        Terapi Hormon

        • Terapi hormon (HRT) dapat diresepkan oleh dokter untuk mengurangi gejala perimenopause, seperti hot flashes dan kekeringan vagina.
        • Namun, HRT memiliki risiko tertentu, sehingga perlu konsultasi mendalam dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

        Suplemen dan Obat Herbal

        • Beberapa wanita menggunakan suplemen seperti black cohosh atau isoflavon kedelai untuk membantu mengatasi gejala.
        • Penting untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mencoba pengobatan herbal.

        Dukungan Psikologis

        • Bergabung dengan kelompok dukungan perimenopause untuk berbagi pengalaman.
        • Konseling atau terapi juga dapat membantu jika Anda merasa kewalahan dengan perubahan ini.

        Pentingnya Edukasi tentang Perimenopause

        Kesadaran tentang perimenopause masih rendah, bahkan di kalangan perempuan itu sendiri. Padahal, edukasi tentang perimenopause dapat membantu perempuan mempersiapkan diri secara fisik dan mental menghadapi fase ini. Selain itu, peran keluarga dan pasangan juga penting untuk memberikan dukungan emosional.

        Beberapa cara untuk meningkatkan edukasi tentang perimenopause meliputi:

        • Membaca literatur terpercaya tentang perimenopause.
        • Mengikuti seminar atau diskusi tentang kesehatan perempuan.
        • Berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi secara rutin.

        Perimenopause adalah fase alami dalam kehidupan perempuan yang membawa berbagai perubahan fisik dan emosional. Pemahaman yang baik tentang perimenopause dapat membantu perempuan menjalani masa transisi ini dengan lebih baik. Dengan menjaga pola hidup sehat, mencari dukungan medis yang tepat, dan mengelola stres, perempuan dapat tetap merasa sehat dan produktif selama perimenopause.

        Penting bagi kita untuk menghilangkan stigma terkait penuaan dan mendukung perempuan yang menghadapi perimenopause. Sehingga mereka dapat menjalani fase ini dengan rasa percaya diri dan dukungan yang memadai.

        Referensi :

        • Perimenopause, https://www.alodokter.com/perimenopause

        Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

        Artikel Lainnya

        Payudara Perkembangan, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhinya

        Payudara : Perkembangan, Bentuk dan Faktor yang Mempengaruhinya 

        Keperawanan Mitos yang Menghantui Perempuan

        Selaput Dara, Mitos Keperawanan yang Menghantui Perempuan

        KB Suntik, Alat Kontrasepsi yang Paling Banyak Digunakan di Bengkulu

        Leave a Comment