Home » News » Percepatan Aksi Perempuan Akar Rumput Menuju Kesetaraan Gender

Percepatan Aksi Perempuan Akar Rumput Menuju Kesetaraan Gender

Bincang Perempuan

News

Percepatan Aksi Perempuan Akar Rumput Menuju Kesetaraan Gender Inklusif

Bincangperempuan.com- Konsorsium PERMAMPU, yang terdiri dari delapan LSM penguatan perempuan di delapan provinsi di Sumatera, memperingati Hari Perempuan Sedunia (International Women’s Day/IWD) 2025 secara hybrid. Perayaan ini mengusung tema “Percepatan Aksi Perempuan Akar Rumput Menuju Kesetaraan Gender Inklusif” dengan fokus pada Gerakan Pencegahan Perkawinan Perempuan Usia Anak ≤19 Tahun. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kampanye publik yang telah berlangsung sejak 1 Maret 2025.

Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Perempuan

Tujuan utama perayaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik serta memperkuat partisipasi perempuan dengan disabilitas, perempuan muda, dan lansia dalam berbagai kegiatan penguatan yang dilakukan PERMAMPU. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader PERMAMPU dalam menjangkau dan melibatkan kelompok rentan ini melalui Credit Union (CU) serta akses layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) di Puskesmas melalui OSS&L.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas, PERMAMPU juga meluncurkan Buku Saku “Panduan Interaksi dengan Perempuan Penyandang Disabilitas”, yang akan menjadi panduan bagi kader dalam mendampingi perempuan dengan disabilitas dan lansia.

Baca juga: Cahaya Perempuan WCC: Mengabdi untuk Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Partisipasi dan Kehadiran Stakeholder

Perayaan ini dihadiri oleh 378 peserta, terdiri dari 366 perempuan dan 12 laki-laki, yang berasal dari kelompok dampingan, jaringan, serta berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Puskesmas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), BAPPEDA, serta Pengadilan Agama. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas P3A Sumatera Utara, Ibu Dwi Endah Purwanti, SS, MSi.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inklusivitas dalam gerakan perempuan dan menyambut baik peluncuran Buku Saku “Panduan Interaksi dengan Perempuan Penyandang Disabilitas” sebagai langkah nyata dalam menciptakan ruang yang lebih ramah bagi perempuan penyandang disabilitas.

“Semoga buku ini menjadi panduan bagi kita semua dalam menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi perempuan penyandang disabilitas. Kami berharap ini bukan hanya sebagai perayaan, tetapi langkah konkret dalam memastikan setiap perempuan memiliki hak dan akses yang setara,” ungkap Dwi Endah.

Testimoni Perempuan Inspiratif

Perwakilan perempuan penyandang disabilitas, perempuan muda, dan lansia turut berbagi pengalaman mereka. Ibu Nurlela dari Riau, Sari Wangi dari WCC Palembang, dan Ibu Suhairani dari Cahaya Perempuan Bengkulu menceritakan berbagai hambatan yang mereka hadapi dalam berpartisipasi di masyarakat. Namun, dengan dukungan PERMAMPU, mereka kini dapat lebih aktif dalam kegiatan ekonomi seperti koperasi dan Credit Union, serta terlibat dalam pendidikan kritis dan kaderisasi.

Ketua HWDI Sumatera Selatan juga membagikan kisahnya sebagai perempuan disabilitas yang awalnya mengalami kesulitan mengakses layanan HKSR, namun kini mampu memperjuangkan hak-hak perempuan disabilitas melalui advokasi dan organisasinya.

Baca juga: Dampingi 23 Desa dan 9 Kecamatan, Upaya CP WCC Turunkan Angka KDRT di Bengkulu 

Pentingnya Data dalam Advokasi Gender

Dalam acara ini, Ana Yunita Pratiwi dari Sekretariat PERMAMPU menyoroti pentingnya data sebagai dasar advokasi. Dari hasil pendataan di 25 kabupaten dampingan di delapan provinsi, ditemukan bahwa dari 152 individu yang terdata, 95 adalah perempuan dan 57 laki-laki. Data ini menjadi dasar bagi PERMAMPU dalam menyusun strategi untuk meningkatkan aksesibilitas bagi kelompok perempuan marginal.

Koordinator Konsorsium PERMAMPU, Dina Lumbantobing, menegaskan bahwa gerakan perempuan harus berbasis data yang akurat agar dapat menentukan langkah advokasi yang efektif. Ia juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung kebijakan yang lebih inklusif bagi perempuan dengan disabilitas, serta memastikan tidak ada perempuan yang tertinggal dalam perjuangan mencapai kesetaraan gender yang inklusif.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menciptakan kebijakan yang lebih inklusif, memberikan akses yang lebih luas bagi perempuan dengan disabilitas, dan memastikan tidak ada perempuan yang tertinggal dalam perjuangan mencapai kesetaraan gender yang inklusif. Termasuk memberikan ruang yang lebih baik bagi lansia, yang juga akan menjadi bagian dari kelompok disabilitas di kemudian hari,” tambahnya

Komitmen Mewujudkan Kesetaraan Gender

Sebagai bagian dari rangkaian acara, PERMAMPU menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Pencegahan Perkawinan Perempuan Usia Anak ≤19 Tahun, serta mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan aksesibilitas bagi perempuan penyandang disabilitas.

Perayaan Hari Perempuan Sedunia 2025 ini menjadi momentum penting bagi perempuan akar rumput untuk semakin kuat dalam membangun gerakan menuju kesetaraan gender yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Mengapa Perempuan Terlibat dalam Terorisme?

Menjadi Perempuan Ambis dan Sukses? Ini yang Dapat Kamu Lakukan!

Nasib perempuan di pesisir utara Jakarta

Perempuan di Pesisir Utara Jakarta: Meniti Kehidupan di Pinggiran Kota yang Mulai Tenggelam

Leave a Comment