Bincangperempuan.com- Alpha girl atau perempuan alpha, identik dengan sosok perempuan dominan, memiliki kemauan yang kuat, tegas, dan memiliki jiwa leadership yang kuat. Sifat lain yang menyertai biasanya mandiri, cerdas, berani, dan selalu percaya diri. Orang lain memberikan label alpha girls sebagai bentuk penilaian atas tindakan perempuan tersebut dalam menangani berbagai kondisi yang dihadapinya.
Alpha girl berasal dari kata ‘alpha’ yang berarti pemimpin yang dapat menggerakkan banyak orang dan ‘girl’ yang berarti perempuan. Sikap-sikap alpha girl tumbuh seiring dengan pendidikan yang diterima perempuan tersebut. Mulai dari pengaruh keluarga hingga lingkungan.
Meskipun alpha girl terkesan positif, istilah ini sedikit problematik karena diadopsi dan cabang zoologi yang seksis. Diambil dari buku ‘The Descent of Man, and Selection in Relation to sex (1871)’ karya Charles Darwin yang menganalogikan hewan ke dalam seleksi seksual laki-laki dan perempuan.
Menurut Darwin, laki-laki cenderung memiliki pemikiran yang mendalam dan penggunaan indera yang lebih unggul daripada perempuan. Hal ini karena ia melihat bahwa kebanyakan serigala jantan lebih dominan daripada serigala betina. Pernyataan ini didukung oleh buku ‘The Wolf: Ecology and Behavior of an Endangered Species’ karya David Mech yang berhasil mempopulerkan konsep alpha di berbagai budaya populer dan literatur.
Baca juga: Gender Disappointment, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bias Gender dalam Kepopuleran Istilah Alpha Girls
Dalam buku Alpha Girls Guide (2017) karya Henry Manampiring, alpha girl direpresentasikan sebagai perempuan ideal dan kuat yang justru melanggengkan bias gender yang fatal. Hal ini karena konsep alpha diciptakan cenderung menggambarkan kemandirian dan ketekunan hanya dimiliki oleh laki-laki. Sementara itu, pemberdayaan terhadap perempuan dilakukan melalui hal-hal yang justru menghalangi mereka untuk lebih unggul.
Ini menempatkan alpha girls sebagai perempuan yang memilih untuk berubah seutuhnya menjadi maskulin dan meninggalkan feminitasnya. Hal ini disebabkan anggapan bahwa feminitas hanya akan membuat perempuan terlihat lebih lemah atau tak berdaya dibandingkan laki-laki.Singkatnya, konsep alpha girl telah melanggengkan ketidakadilan gender karena perempuan dipandang tidak memiliki hak penuh atas diri sendiri.
Hal yang perlu disadari adalah kenyataan bahwa tidak semua perempuan bersedia menjadi orang lain agar dianggap sebagai alpha girl. Konsep alpha girl yang berkembang hingga saat ini hanya sebatas bayangan yang akan mendiskriminasi perempuan secara perlahan. Konsep alpha girl yang mengharuskan perempuan alpha untuk memiliki daya tarik yang cenderung ke arah maskulinitas harus segera dihentikan. Pada akhirnya, konsep alpha girl adalah perempuan yang kuat, mandiri, dan rasional tanpa harus berubah menjadi maskulin.
Baca juga: “Pick Me Girl”, Internalized Misogyny & Cyberbullying yang Tak Disadari
Hal yang seharusnya dilakukan oleh Alpha Girl
Kebanyakan orang hanya membahas tentang ciri-ciri dari alpha girl tanpa memperhatikan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh mereka. Hal-hal ini dapat dilakukan oleh semua perempuan untuk menunjukkan kualitasnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang alpha girl, yaitu:
1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri menjadi cara awal yang dilakukan oleh alpha girl agar lebih siap dalam menghadapi kenyataannya yang tidak dapat dihindari. Cara ini dapat meningkatkan kemampuan perempuan dalam memimpin dan memastikan perempuan mendapatkan keadilan dalam berbagai sektor. Selain itu, mengenali diri sendiri dapat membantu perempuan untuk menghapus diskriminasi gender yang selalui dihadapinya.
2. Berhentilah untuk meminta maaf setiap saat
Perempuan kerap kali meminta maaf daripada mengutarakan pandangannya terhadap suatu hal. Padahal, hal ini tidak harus dilakukan karena dapat melemahkan argumen mereka. Akan lebih baik untuk mengungkapkan pandangan yang dimiliki daripada meminta maaf secara terus menerus. Mencoba untuk berkolaboratif dan mengungkapkan pandangan yang jelas dapat membuat perempuan lebih dihargai.
3. Berinisiatif untuk terlibat dalam berbagai isu
Perempuan dapat melibatkan dirinya dalam kegiatan sosial atau pekerjaan yang kompleks. Hal ini untuk mengatasi hambatan gender yang dapat menghalangi perempuan untuk lebih unggul. Inisiatif perempuan untuk terlibat dalam berbagai isu dapat meningkatkan peluang bagi diri sendiri dan perempuan lainnya.
4. Memperluas aliansi atau koneksi
Memperluas aliansi atau koneksi dengan banyak orang dapat dilakukan dengan menciptakan hubungan baik dengan orang-orang yang berkuasa dan mereka yang tidak berdaya. Hal ini dapat memberikan dampak positif untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Memperluas koneksi dalam berbagai hal dianggap penting untuk mencapai lebih banyak keinginan atau rencana yang dimiliki.
5. Selalu fokus
Alpha girl selalu mengarahkan dirinya untuk fokus dengan tujuan yang ingin dicapai. Mereka memegang kendali dan memiliki kinerja yang tinggi terhadap diri sendiri untuk menyeimbangkan tujuan dan kemampuan yang dimiliki. Hal ini menjadikan mereka tidak hanya fokus dengan diri sendiri tetapi juga memungkinkan mereka untuk memperhatikan hal yang dibutuhkan oleh sekitarnya. Perempuan yang selalu fokus dengan tujuannya memiliki pengaruh yang kuat atas kepercayaan diri yang tenang dan dihormati.
6. Mencintai keluarga
Perempuan alpha selalu mencintai keluarganya karena dorongan orang terdekat seperti ibu dan ayah memberikan pengaruh besar dalam kesuksesan mereka. Perempuan alfa memiliki hubungan yang kuat dengan keluarganya. Hubungan ini dapat menjadi pondasi yang kuat bagi mereka untuk menjelajah berbagai hal yang dapat membantu kepribadian terus bertumbuh menjadi lebih baik. (**)
Sumber:
- Dr. Rob Fazio, 2020. “The Importance Of The Alpha Female”, dalam Forbes
- Jasmine Floretta V.D., 2022. “Ada Bias Gender di Balik Istilah ‘Alpha Female’, dalam Magdalene