BERITA
“Ini menyeramkan!
vaksin kanker serviks yg ditujuan kepada anak2 SD ini akan menyebabkan MENOPAUSE DINI.
Dan lebih anehnya lagi, kenapa sasarannya anak SD yah? Mengapa tidak ke perempuan2 yang sudah mulai aktif dlm aktivitas sex (maaf).
Jadi timbul pertanyaan :
Apakah ini upaya utk menekan jumlah populasi bangsa Indonesia krn adanya agenda manusia China utk Indonesia ?
Di Amerika dan Inggris, vaksin ini kurang laku krn mahal.
Wow… di DKI digratisin lho! Dikasih ama Pemprov dan uangnya dari rakyat kan?
Gagal faham : kok anak2 SD yg dituju ?
Pemprov DKI Sudah Mulai Beri Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD http://kom.ps/AFvnC1
:point_up_2::skin-tone-3::point_up_2::skin-tone-3: Ini serius??
SEBARKAN sebanyak banyaknya informasi bermanfaat ini ke Umat Islam lainnya Khususnya Warga Jakarta, Raih Amal sholih…, Syukron”
Beredar pesan berantai di aplikasi WhatsApp berupa informasi yang mengklaim bahwa program vaksin Human Papiloma Virus (HPV) kepada anak-anak sekolah bertujuan untuk membuat mandul dan menekan populasi Indonesia karena adanya agenda manusia Cina untuk Indonesia.
HASIL PENGECEKAN
Berdasarkan hasil penelusuran, pihak Kementerian Kesehatan melalui juru bicaranya, dr. Mohammad Syahril menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah palsu atau Hoaks.
“Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi.” Jelas dr. Syahril.
Ada reaksi di lokasi suntikan dapat berupa kemerahan, pembengkakan dan nyeri ringan. Timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung satu sampai tiga hari. Reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi, lanjut dr. Syahril.
Imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, bahkan keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
Komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks dibuktikan dengan masuknya Imunisasi HPV ke dalam program imunisasi nasional sejak tahun 2023. Sampai saat ini sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya. Diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris, dan Perancis.
Imunisasi HPV diberikan sebanyak dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat. Imunisasi diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus di sekolah.
Informasi menyesatkan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah palsu atau hoax. Imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, bahkan keberhasilannya dapat mencapai 100% jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.
KESIMPULAN
Informasi tersebut adalah palsu atau hoaks karena Imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV.
*) artikel ini direpublikasi dari Cek Fakta.com