Bincangperempuan.com- Hello BPer’s, pernah merasa seperti sedang mendaki gunung sendirian? Saat itulah kita menyadari betapa pentingnya memiliki teman seperjalanan yang bisa saling mendukung dan memotivasi.
Bagi perempuan muda yang sedang bertumbuh ataupun tengah merintis karier, memiliki inner circle atau geng yang solid adalah seperti memiliki peta rahasia menuju kesuksesan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Brene Brown, “Belonging is the innate human desire to be part of something larger than ourselves.” (Bergabung adalah hasrat alami manusia untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.) Dalam inner circle kita menemukan rasa keterikatan yang mendalam, tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa takut dihakimi.
Manfaat inner circle
Inner circle bukan sekadar kumpulan teman, melainkan juga sumber dukungan emosional, intelektual, dan sosial yang sangat berharga. Sheryl Sandberg dalam bukunya Lean In menekankan pentingnya memiliki jaringan yang kuat, terutama bagi perempuan. Ia mengatakan, “When women are a full partner…you get better outcomes.” (Ketika perempuan menjadi mitra sejajar…kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik). Selain itu, inner circle juga dapat membantu BPer’s semua untuk :
- Meningkatkan kepercayaan diri. Mendapatkan dukungan positif dari teman-teman dapat membantu BPer’s mengatasi rasa tidak aman dan meraih potensi penuh.
- Membuka peluang baru. Memiliki jaringan yang luas dapat memperluas cakrawala dan membuka pintu ke peluang kerja atau proyek yang menarik.
- Menyediakan perspektif yang berbeda. Lewat interaksi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan pengalaman berbeda dapat memperkaya pandangan kita tentang dunia.
Baca juga: Bincang Perempuan Circle: Calling Out Health Warrior
Membangun inner circle
Membangun inner circle yang solid membutuhkan waktu dan usaha. Oprah Winfrey pernah berkata, “Surround yourself with only people who are going to lift you higher.” (Kelilingi dirimu hanya dengan orang-orang yang akan mengangkatmu lebih tinggi.)
Lantas bagaimana cara memulainya? BPer’s dapat mengawali dengan memperhatikan lingkungan terdekatmu. Mungkin ada teman kuliah, rekan kerja, atau anggota komunitas yang memiliki minat yang sama. Kemudian mengikuti acara yang relevan, seperti seminar, workshop, atau konferensi adalah tempat yang bagus untuk bertemu orang-orang baru dengan minat yang sama.
Jangan lupa manfaatkan media sosial. Platform seperti LinkedIn dan Instagram bisa menjadi alat yang efektif untuk menghubungkanmu dengan perempuan inspiratif lainnya. Plus, tetap jadi diri sendiri ya BPer’s! Keaslian adalah kunci untuk membangun hubungan yang autentik. Jangan takut untuk menunjukkan sisi terbaik dirimu.
Mengatasi tantangan dalam inner circle
Konflik adalah bagian tak terpisahkan dari setiap hubungan, termasuk dalam inner circle . Namun, konflik tidak perlu menjadi hal yang merusak. Seperti pepatah Conflict is not a sign of a bad relationship; it’s a sign of a relationship.” (Konflik bukanlah tanda hubungan yang buruk; itu adalah tanda adanya hubungan.) Komunikasi yang terbuka, empati, dan komitmen untuk menemukan solusi bersama, BPer’s pasti bisa mengatasi konflik dengan cara yang konstruktif.
Untuk mengatasi konflik inner circle BPer’s bisa menggunakan beberapa strategi diantaranya, membangun komunikasi terbuka. Jangan takut untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran secara jujur dan terbuka. Bersedia mendengarkan aktif. Berikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan oleh pihak lain. Berempati, cobalah untuk memahami perspektif orang lain.
Kemudian, ketika terjadi konflik, fokuslah pada mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Jangan menghargai perbedaan ya BPer’s. Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, dan itu adalah hal yang normal.
Baca juga: Her Voice 2024: Dorong Keterlibatan Perempuan untuk Kebijakan yang Berkelanjutan
Pentingnya mentorship
Salah satu manfaat tak ternilai dari memiliki inner circle adalah adanya potensi untuk menemukan seorang mentor. “A mentor is someone who allows you to see the potential in yourself that you can’t see.” (Seorang mentor adalah seseorang yang memungkinkan Anda melihat potensi dalam diri Anda yang tidak dapat Anda lihat sendiri.) Lewat bimbingan seorang mentor, kita dapat mengembangkan keterampilan, memperluas jaringan, dan mendapatkan perspektif baru tentang karier kita.
Membangun inner circle di Bincang Perempuan
Inner circle yang ideal adalah yang inklusif. Dimana semua orang harus merasa diterima dan dihargai, terlepas dari latar belakang, budaya, atau pendapatnya. Di inner circle kita bisa saling mendukung untuk melawan narasi-narasi yang merendahkan. Saling berbagi pengalaman dan perspektif, kita bisa saling menguatkan dan mengatasi tantangan seperti impostor syndrome yang sering dialami perempuan.
Memiliki inner circle adalah investasi yang sangat berharga. Di tengah dunia yang semakin kompleks dan cepat berubah, memiliki inner circle yang solid adalah seperti memiliki kompas yang selalu menuntun kita. Dimana? Salah satunya di Bincang Perempuan Circle. Ruang bertumbuh untuk komunitas perempuan yang kuat dan saling mendukung. Mari bergabung disini.
Referensi :
- Sandberg, S. (2013). Lean In: Women, work, and the will to lead. Alfred A. Knopf.
- Brown, B. (2018). Dare to Lead: Brave work. Tough conversations. Whole hearts. Random House.