Bincangperempuan.com- Apakah kamu pernah merasa mixed feeling antara rasa pilu, lelah, marah, kecewa, dan cemas terhadap situasi internal negara belakangan ini? Belum lagi, saat algoritma di media sosial menyajikan kasus kekerasan, bencana alam, carut-marut sistem politik, hingga kasus kriminalitas yang terjadi di seluruh penjuru Indonesia. Mirisssssssss :”)
Jika menganalisis dari komentar netizen di kolom komentar media sosial, masyarakat merasa sangat lelah dengan semua pemberitaan yang ada di media sosial. Fungsi media sosial sebagai ruang “hiburan” telah bergeser menjadi lebih luas dan kompleks. Dampaknya, hal ini memicu social media fatigue saat menggunakan media sosial. Bagi mereka yang mampu bertahan di media sosial, mereka memilih untuk tetap menggunakan media sosial sebagai media hiburan sekaligus menyampaikan respon dan suara mereka terhadap fenomena sosial yang terjadi. Namun, pada prinsipnya, setiap orang memiliki batasan masing-masing.
Untuk meredakannya, upaya personal yang dapat dilakukan adalah dengan puasa media sosial atau yang sering disebut dengan digital detox. Ini bukan berarti kamu menjadi apatis. Penting banget untuk melindungi dirimu dari segala bentuk bahaya, baik di dunia nyata maupun media sosial. Kamu berharga! Detox ini dilakukan dengan melepaskan diri sejenak dari pemakaian gadget atau penggunaan perangkat digital untuk jangka waktu tertentu. Saat melakukan digital detox, kamu didorong untuk melakukan kegiatan lain di luar layar gadget.
Baca juga: Mengejar Kecantikan Ideal di Media Sosial
Jeda Bagi Pikiran dan Tubuh
Tujuan utama dari digital detox adalah untuk memberikan jeda bagi tubuh dan pikiran dari kelebihan paparan informasi yang datang dari perangkat digital. Digital detox bukan berarti kamu sepenuhnya menghindari teknologi, namun lebih kepada menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata, serta memberi ruang bagi diri untuk pulih dari kelelahan mental yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital yang terus-menerus. Sebelum kamu memutuskan untuk menonaktifkan media sosial, penting untuk menyiapkan diri secara mental. Banyak orang yang merasa kehilangan atau kesepian setelah menonaktifkan akun mereka. Cobalah untuk mencari kegiatan pengganti yang bisa mengisi waktu luangmu, seperti membaca buku, berolahraga, atau belajar hal baru.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk mengurangi penggunaan media sosial secara bertahap sebelum benar-benar menonaktifkan akun. Hal ini akan membantu kamu beradaptasi dengan perubahan dan mengurangi rasa ketergantungan pada media sosial. Ingat, persiapan yang baik akan membuat proses menonaktifkan media sosial menjadi lebih mudah dan nyaman. Menonaktifkan akun media sosial bisa terasa seperti keputusan besar. Jadi, cobalah untuk mengatur batas waktu, misalnya satu minggu atau satu bulan, dan lihat bagaimana perasaanmu setelah itu. Jika kamu merasa lebih baik, kamu bisa memperpanjang jeda tersebut. Mengatur batas waktu juga akan membantu kamu mengevaluasi manfaat dari jeda media sosial.
Kamu bisa melihat perubahan positif yang terjadi dalam hidupmu dan memutuskan apakah ingin melanjutkan jeda atau kembali menggunakan media sosial dengan lebih bijak. Beberapa platform media sosial menawarkan fitur deactive sementara. Ini memungkinkan kamu untuk menonaktifkan akun untuk sementara waktu tanpa kehilangan data atau pengikut. Manfaatkan fitur ini jika kamu hanya ingin mengambil jeda singkat. Fitur deactive sementara juga memberikan fleksibilitas jika kamu ingin kembali menggunakan media sosial di masa depan. Kamu bisa dengan mudah mengaktifkan kembali akunmu tanpa harus membuat akun baru atau kehilangan konten yang sudah ada. Ini adalah solusi yang praktis untuk mengambil jeda tanpa komitmen panjang.
Baca juga: Hati-Hati Ikut Tren, Jangan-Jangan Kamu Sedang Blackfishing!
Mengambil jeda dari media sosial memang bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan persiapan yang tepat dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa melakukannya dengan lebih lancar. Ingat, kesehatan mental dan kesejahteraanmu adalah yang terpenting. Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah ini jika kamu merasa membutuhkannya!
Jadilah dirimu sendiri dengan gayamu, kepribadianmu, dan pemikiranmu. Jangan mengubah dirimu hanya demi membuat seseorang mencintaimu. Jadilah dirimu sendiri dan biarkan orang yang tepat jatuh hati padamu. Kamu adalah perempuan yang istimewa, hiduplah dengan isi hatimu sendiri. Kalau harus membandingkan, bandingkan saja dirimu yang kemarin dengan dirimu versi saat ini.