Home » Opini » Edukasi Kebutuhan ASI Eksklusif, Melalui Pumping pada Ibu Pekerja

Edukasi Kebutuhan ASI Eksklusif, Melalui Pumping pada Ibu Pekerja

Bincang Perempuan

Ibu dan Anak, Opini

Pumping ASI Eksklusif
Bincangperempuan.com- Kebutuhan dasar anak usia dini setiap periode umur akan berbeda. Anak usia dini enam bulan pertama memerlukan Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, atau sering disebut ASI eksklusif. Dimana hanya diberikan ASI tanpa tambahan susu formula atau makanan lainnya. Setelah bayi berusia lewat dari enam bulan, tetap diberikan ASI hingga usia 2 tahun, namun didukung makanan pendamping yang dikenal dengan istilah MPASI.
Sayangnya, tidak bisa dipungkiri banyak ibu-ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif akibat keterbatasan waktu. Dimana sang ibu harus bekerja, sehingga memilih menitipkan anaknya di Taman Penitipan Anak (TPA).
Orang tua yang menitipkan anaknya pada penitipan anak biasanya memberikan susu formula sebagai pengganti ASI, selama orang tua bekerja. Pembiasaan seperti ini sangat tidak dianjurkan dalam dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dimulai dari bayi baru lahir hingga usia enam tahun.

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir

Damayanti Diana, 2010

Manfaat ASI untuk Pertumbahan dan Perkembangan

Menurut Damayanti Diana, 2010, ASI memiliki banyak manfaat untuk bayi. Sehingga tidak ada alasan seorang ibu tidak memberikan ASI kepada bayi. Namun kenyataannya banyak ditemukan bayi yang beralih diberi susu formula, kerena alasan ASI ibu tidak mencukupi, serta susu formula memberikan rasa kenyang lebih cepat dibandingkan ASI.

Kegagalan ibu dalam memberi ASI eksklusif merupakan masalah yang sering timbul terutama ibu yang baru pertama menyusui dan akan kembali berkerja. Padahal ibu yang bekerja di luar tidak perlu merasa terhalang memberikan ASI eksklusifnya untuk bayinya, karena dapat dilakukan dengan cara memerah ASI.

Berikut manfaat ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan

  1. Asi mengandung lebih dari 100 jenis zat gizi, yang tidak bias disamai oleh susu jenis apapun
  2. ASI membatu tumbuh kembang otak bayi, ASI protein khusus (taurin), laktosa dan omega-3 yang penting untuk permbuhan dan perkembangan optimal sel sel saraf dan otak bayi.
  3. ASI mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
  4. ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
  5. ASI menjaga kesehatan kardiovaskular bayi hingga masa dewasa.

Metode Pumping ASI

Salah satu metode yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan ASI adalah dengan metode pumping atau menggunakan alat pompa untuk memerah ASI. Metode pumping sangat ideal diterapkan pada ibu-ibu pekerja dalam memenuhi kebutuhan ASI untuk buah hati.

Para orang tua bisa memilih alat pumping (breast pump) elektrik atau manual. Pemilihan alat pumping ini tergantung dengan kenyamanan dan kebutuhan dari para orang tua. Serta yang dapat membuat ibu pekerja bisa lebih mudah menjalankan rutinitasnya, baik saat berada di rumah atau selama perjalanan pulang pergi ke tempat kerja, maupun kebutuhan di tempat kerja.

Baca juga : Ancaman Bertanam Kopi Monokultur di Kawasan TNKS

Pemilihan alat pumping elektrik maupun manual memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Dimana alat pumping elektrik membutuhkan aliran listrik sedangkan alat pumping manual tidak, namun memerlukan tenaga untuk memompa. Selain itu ada perbedaan harga antara alat pumping elektrik maupun manual.

Meskipun para ibu bisa menggunakan metode pumping dalam memenuhi kebutuhan ASI buah hatinya, namun menurut (Suryoprajogo, 2009) ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, diantaranya :

  1. Mencuci tangan sampai bersih sebelum menggunakan alat pumping
  2. Siapkan  cangkir atau gelas  bertutup  yang  telah  dicuci  dengan  air mendidih
  3. Lakukan pijatan payudara (ibu jari di sekitar kalang payudara bagian atas dan jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang payudara ditekan ke arah dada)
  4. Daerah  kalang  payudara  diperas  dengan  ibu  jari  dan  jari telunjuk, jangan memijat atau menekan putting, karena dapat menyebabkan rasa nyeri atau lecet
  5. Tekan kemudian lepaskan (tekan lepas berulang-ulang), pada mulanya ASI tidak keluar, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar
  6. Gerakan ini diulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara
  7. Jangan memijat atau menarik putting susu, karena ini tidak akan mengeluarkan ASI dan akan menyebabkan rasa sakit

Alat pumping manual menggunakan sistem kerja menggunakan bantuan tangan, bila di pasaran dijual dalam bentuk selindiris (piston) dan bentuk kerucut atau terompet, dari kedua  tipe ini paling efektif dan dianjur dalam pemilihan alat pompa manual bentuk selindris, karena dapat mudah mengontrol tekanan kekuatan isapan saat memompa ASI. Sedangkan pompa dalam bentuk kerucut dan terompet tidak dianjurkan penggunaannya karena tekanan isapan sukar diatur sehingga menyebabkan rasa sakit dan  merusak jaringan memmae ASI.

Jika Menggunakan Alat Pumping Manual

  1. Pastikan breast pump manual dalam keadaan steril
  2. Mencuci tangan sebelum menggunakan breast pump
  3. Duduklah dengan rileks
  4. Bersihkan payudara, lakukan pijatan lembut pada payudara beberapa menit sebelum pumping, jika memungkinkan kompres hangat daerah tersebut
  5. Pasang corong pompa tepat diputing payudara, dan lakukan pemompaan secara perlahan dan teratur. Ibu dapat memompa ASI 3-4 jam sekali. Waktu yang dibutuhkan untuk penggunaan pompa ASI manual kurang lebih 45 menit
  6. Pada awal menggunakan breast pump ada kemungkinan ASI yang keluar tersendat-sendat dan tidak banyak, tetapi bila anda ibu melakukan pemompaan ASI secara berkala, produksi ASI akan semakin berlimpah dan mencukupi persediaan ASI untuk bayi
  7. Simpan ASI dengan memberi label berisi tanggal dan waktu penyimpanan.

Baca juga : Rekonstruksi Perempuan dalam Kontes Kecantikan

Jika Menggunakan Alat Pumping Elektrik

Alat pumping elektrik, sistem kerja menggunakan listrik, tipe pompa ini sangat praktis dan sangat nyaman digunakan oleh ibu, serta daya tekanan isap dapat dikontrol. Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya :

  1. Pastikan breast pump elektrik dalam keadaan steril
  2. Mencuci tangan sebelum menggunakan breast pump elektrik
  3. Duduklah dengan rileks
  4. Bersihkan payudara, lakukan pijatan lembut pada payudara beberapa menit sebelum pumping, jika memungkinkan kompres hangat daerah tersebut
  5. Rakit breast pump elektrik. Pasang kabel penghubung ke stop kontak. Pilihlah corong payudara yang sesuai dengan ukuran payudara ibu sehingga proses pemompaan lebih maksimal, dan atur derajat penghisapannya sesuai dengan kenyamanan ibu. Waktu yang dibutuhkan untuk penggunaan pompa ASI elektrik lebih 15 menit
  6. Simpan ASI dengan memberi label berisi tanggal dan waktu penyimpanan
  7. Cuci bersih botol dan keringkan
  8. Simpang ditempat yang tidak lembab dan bersih.
Menurut (Suririnah, 2009), air susu ibu yang telah diperah dapat bertahan kurang dari 8 jam. Jika ibu berkerja memiliki waktu lebih dari 8 jam, maka sangat direkomendasikan ibu menyiapkan tempat penyimpanan. ASI dapat disimpan di lemari pendingin dan diletakkan di rak bagian tengah atau di freezer dan tidak dianjurkan untuk disimpan di rak pintu lemari pendingin, karena memiliki suhu yang tidak stabil.
ASI dapat bertahan selama 6 bulan di freezer, namun tidak diajurkan karena dapat merusak kandungan dalam ASI, untuk penyimpanan lemari pendingin diajurkan di simpan selama 72 jam, selain menggunaan lemari pendingin dapat menggunakan termos yang di beri batu es dapat tahan 24 jam

Menurut beberapa penelitian kandungan vitamin A, D dan E dalam Air Susu Ibu Perah (ASIP) masih  lebih stabil jika disimpan selama seminggu pada suhu -20o (membeku), sedangkan kandungan vitamin C lebih cepat berkurang, demikian pula dengan kandungan zat kekebalan tubuh, walau kandungan zatnya berkurang seiring makin lama penyimpanan, namun jumlah semua zat pada ASIP tersebut tetap masih dalam batas nilai yang telah ditetapkan secara internasional dan baik diberikan pada bayi.

Menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (2011), meskipun ASI tidak diberikan secara langsung namun kualitas ASIP masih jauh lebih bagus dibandingkan susu formula, dengan pemberian ASI saja pada bayi maka ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula sehingga akan menekan pengeluaran untuk membeli susu formula. (Melia Eka Daryati dan Yulidesni)

*) Kedua penulis merupakan akademisi Universitas Bengkulu (Unib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Artikel Lainnya

Bersikap Malas, Untuk Hal yang Tidak Penting

High Value Women

Kenapa High Value Women Lebih Banyak Bersinar Saat Ini?

Jangan Trauma Menikah

Leave a Comment