Bincangperempuan.com- Sejarah politik dunia telah lama didominasi oleh suara-suara laki-laki, dengan peran perempuan seringkali terpinggirkan atau bahkan diabaikan. Namun, dalam abad ke-21 ini, perempuan telah menunjukkan bahwa mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah sebuah negara. Salah satu cara yang paling kuat untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan membentuk masa depan adalah melalui penggunaan hak suara dalam pemilihan umum, terutama dalam pemilu presiden.
Hak suara merupakan tonggak kesetaraan dalam masyarakat modern. Tanpa partisipasi penuh dari setiap warga negara, demokrasi hanya menjadi semacam ilusi. Pada konteks ini, perempuan harus aktif menggunakan hak suara perempuan dalam pemilu presiden untuk menegaskan bahwa mereka memiliki peran yang sama pentingnya dalam menentukan masa depan negara seperti halnya laki-laki. Kesetaraan gender bukanlah hanya sebuah slogan kosong; itu adalah prinsip mendasar yang harus tercermin dalam setiap aspek kehidupan politik.
Baca juga: WomenUnlimited, Saatnya Mengakhiri #Malepanel
Representasi yang mewakili kepentingan
Perempuan membawa perspektif dan pengalaman unik dalam politik. Mereka sering kali memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan kesejahteraan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Ketika hak suara perempuan digunakan dalam pemilu presiden, perempuan dapat memilih kandidat yang mewakili dan memperjuangkan kepentingan mereka secara khusus.
Ini penting karena keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah akan memiliki dampak langsung pada kehidupan perempuan, mulai dari akses terhadap layanan kesehatan hingga kesetaraan dalam lapangan kerja.
Perempuan tidak hanya berhak memilih pemimpin mereka; mereka juga memiliki hak untuk memengaruhi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Memberikan suara dalam pemilihan presiden, perempuan memiliki kesempatan untuk menggerakkan perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan perlindungan hak-hak perempuan.
Suara perempuan dalam politik tidak hanya penting untuk perempuan itu sendiri, tetapi juga untuk seluruh masyarakat karena keberagaman pendapat adalah kunci untuk mencapai keadilan sosial dan kemajuan.
Baca juga: UNDP dan KemenLu Luncurkan Studi tentang Pembiayaan Migrasi Inovatif
Program dan gagasan pasangan Capres dan Cawapres untuk Perempuan
Paslon 1 Anies- Muhaimin
- Edukasi kesehatan sejak usia remaja dan pemberian nutrisi seimbang gratis serta pendampingan ibu hamil di 1.000 hari pertama kelahiran
- Menghadirkan cuti ayah saat istri melahirkan
- Menyediakan daycare berkualitas dan terjangkau, serta ruang laktasi di tiap ruang publik
- Larangan diskriminasi terhadap perempuan dan pemberian dukungan khusus untuk perempuan yang menjadi kepala keluarga
- Layanan krisis terintegrasi di tiap daerah untuk kasus kekerasan perempuan
- Penegakan aturan pelaksana UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Kesetaraan kesempatan bagi perempuan untuk berkarya di berbagai bidang
- Meningkatkan peran PKK di lingkungan masyarakat
Paslon 2 Prabowo- Gibran
- Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan dengan mendorong kebijakan dan inisiatif yang melindungi hak-hak perempuan
- Bantuan gizi untuk ibu hamil
- Memprioritaskan pembuatan undang-undang terkait perlindungan perempuan
- Penguatan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran terkait pemberdayaan perempuan
Paslon 3 Ganjar- Mahfud
- Ibu Sehat, Anak Sehat, dukungan gizi dan akses layanan kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui
- Program 1.000 hari pertama kelahiran, pasokan gizi untuk anak hingga usia 5 tahun
- Target prevalensi stunting di bawah 9% serta ibu dan ayah menjadi penjaga kesehatan keluarga
- Memperkuat posisi perempuan dalam relasi kerja dan menambah cuti melahirkan bagi ibu dan ayah dengan upah dan tunjangan tetap 100%
- Jaminan kesehatan perempuan maupun laki-laki untuk menjalankan peran pengasuhan dalam keluarga
Perempuan harus menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan presiden tidak hanya karena itu adalah hak mereka, tetapi juga karena itu adalah langkah yang sangat penting untuk memperjuangkan kesetaraan, representasi yang mewakili, pengaruh terhadap kebijakan, pemberdayaan, dan penguatan demokrasi.(**)