Bincangperempuan.com- BPer’s, sudah pernah mendengar apa itu PUPA? Upss tapi bukan kepompong ya? PUPA disini merupakan singkatan dari Yayasan Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan Untuk Perempuan dan Anak. Sebuah lembaga nirlaba yang berdiri pada 25 Juli 2011 di Bengkulu.
Saat ini Yayasan PUPA dipimpin oleh seorang direktur, yakni Susi Handayani Arba. Beralamat di Jalan Kesehatan I No 06 RT 02, Anggut Bawah, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu, kodepos 38223.
Sejak awal pendiriannya, Yayasan PUPA memiliki misi utama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, terutama dalam bidang pendidikan dan perlindungan. Melalui program-program strategisnya, yayasan ini berupaya mewujudkan masyarakat yang berkeadilan gender, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
Yayasan PUPA bercita-cita untuk mewujudkan terpenuhinya hak pendidikan dan perlindungan bagi perempuan dan anak di tengah masyarakat yang berkeadilan gender. Misinya ada empat nih BPer’s, (1) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan hak pendidikan dan perlindungan perempuan serta anak, (2), Memperkuat akses informasi bagi perempuan dan anak, (3) Memperjuangkan akses perlindungan yang layak untuk perempuan dan anak. Serta ke (4), Mendorong lahirnya kebijakan pendidikan dan perlindungan yang berpihak pada perempuan dan anak.
Baca juga: Yayasan PUPA Bengkulu, Gerakan Perempuan Untuk Perempuan
Tujuan strategis yayasan PUPA
Sebagai lembaga yang berkomitmen pada kesetaraan gender, Yayasan PUPA memiliki beberapa tujuan utama. Mulai dari pemenuhan hak pendidikan. PUPA mendorong pendidikan 12 tahun bagi anak-anak, terutama mereka yang menjadi korban kekerasan.
Sesuai dengan namanya, tujuan strategis PUPA lainnya adalah mendorong peningkatan pengetahuan perempuan dan anak, dan pemberdayaan perempuan. Upaya yang dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang hak pendidikan, HAM, hukum kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR), serta mekanisme perlindungan. Sementara pada pemberdayaan perempuan, PUPA mendorong penguatkan kemampuan perempuan untuk memiliki otonomi diri dan mengelola sumber penghidupan mereka.
Pengorganisasian dan advokasi juga menjadi tujuan strategis PUPA, yakni menginisiasi kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung kebijakan yang melindungi perempuan dan anak. PUPA juga menawarkan layanan bantuan hukum bagi perempuan miskin di Kota Bengkulu. Termasuk membuka akses bank pengetahuan seputar perlindungan perempuan dan anak.
Baca juga: Jangan Asal Klik, Lindungi Data Pribadi
Nilai-Nilai Dasar Yayasan PUPA
Yayasan PUPA berlandaskan pada beberapa nilai utama yang menjadi fondasi kerjanya, yaitu:
- Anti Kekerasan: Menolak segala bentuk tindakan yang merendahkan martabat perempuan dan anak.
- Anti Diskriminasi: Menentang segala perbedaan perlakuan berdasarkan gender, agama, ras, atau orientasi seksual.
- Berkeadilan Gender: Memastikan kesetaraan peran, fungsi, dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki.
- Independen: Bebas dari pengaruh politik, modal, maupun kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Mengutamakan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan.
- Kerelawanan: Mengutamakan semangat kerja sukarela untuk mencapai tujuan organisasi.
- WeSIS (Well Being, Self-Care, and Integrated Security): Menjunjung tinggi kesejahteraan fisik, mental, relasi sosial, spiritual, dan emosional.
Dampak dan Kontribusi Yayasan PUPA
Sejak berdirinya, Yayasan PUPA telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Bengkulu, khususnya perempuan dan anak. Melalui program-program pendidikan, kampanye publik, dan layanan hukum, yayasan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak perempuan dan anak.
Yayasan juga aktif dalam melibatkan komunitas lokal dan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong kebijakan yang adil gender. Tidak hanya itu, bank pengetahuan yang dikelola oleh yayasan menjadi sumber informasi penting dalam mendukung advokasi dan pemberdayaan masyarakat.
Yayasan PUPA menjadi simbol perjuangan keadilan gender di Bengkulu. Sebagai lembaga yang transparan dan akuntabel, Yayasan PUPA tidak hanya menjadi pelopor perubahan di tingkat lokal tetapi juga inspirasi bagi gerakan serupa di berbagai daerah. Jika BPer’s ingin mendukung atau bergabung dalam perjuangan ini, Yayasan PUPA adalah tempat yang tepat untuk memulai.
*) Artikel ini diproduksi sebagai rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) tahun 2024.