Childfree Bukan Hanya Urusan Perempuan, Tapi Kesepakatan Pasangan
Keputusan untuk childfree memang kerap menuai kritik di masyarakat. Karena dinilai melawan norma tradisional yang menganggap memiliki anak sebagai tujuan utama kehidupan.
Keputusan untuk childfree memang kerap menuai kritik di masyarakat. Karena dinilai melawan norma tradisional yang menganggap memiliki anak sebagai tujuan utama kehidupan.
Bagi Gen Z, keberadaan teknologi adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, di balik kemudahan dan keakraban dengan teknologi, Gen Z justru menjadi salah satu generasi yang paling rentan terhadap penipuan daring (scam). Kenapa ini bisa terjadi ya B’Pers?
Memiliki rahim sering kali dijadikan alasan utama untuk menempatkan tanggung jawab reproduksi sepenuhnya pada perempuan. Namun, ada perbedaan besar antara kodrat dan kewajiban. Kodrat adalah kemampuan biologis perempuan untuk hamil dan melahirkan, tetapi kewajiban berarti perempuan “harus” melakukannya.
Penting untuk memahami attachment style, karena dengan mengenal pola keterikatan dapat membangun hubungan yang lebih sehat, baik dengan pasangan maupun diri sendiri. Kesadaran ini bisa membantu kamu memahami pola yang mungkin kurang sehat dan mulai bekerja untuk memperbaikinya.
Ternyata masyarakat cenderung mempunyai pandangan berbeda terhadap laki-laki dan perempuan. Laki-laki yang punya banyak pasangan lebih sering dianggap “keren” atau menarik, sementara perempuan yang punya banyak pasangan malah dicap sebagai “murahan” atau “tak tahu malu.”
Film menjadi salah satu media yang paling berpengaruh dalam mencerminkan dan membentuk pandangan masyarakat tentang kepemimpinan perempuan. Melalui karakter-karakter yang diperankan dalam layar lebar, B’Pers dapat melihat representasi kepemimpinan perempuan yang kuat dan inspiratif.
Mulai dari lingkungan sosial hingga dunia kerja, keramahan sering kali dianggap sebagai keharusan. Namun, apakah benar konstruksi “just be nice” ini membawa dampak positif, atau justru membatasi ruang gerak perempuan?
Dalam masyarakat kita, kesendirian kerap kali diasosiasikan dengan kesepian. Hal ini membuat banyak orang menghindari waktu sendiri dan lebih memilih berada di tengah keramaian meskipun kadang tidak memberikan kebahagiaan sejati.
Pesan “membuat kulit tampak putih” erat kaitannya dengan standar kecantikan yang bersifat rasial sebagai peninggalan kolonialisme, dimana menganggap kulit putih sebagai lambang kecantikan, status sosial, atau bahkan kesuksesan.