Feminine Energy Bukan untuk Meraih Standar Cinta Ala TikTok
Feminine energy sebenarnya lebih dari sekadar kelembutan atau kehangatan. Energi ini berhubungan dengan bagaimana kamu merawat diri, menerima cinta, dan menciptakan harmoni dalam hubungan.
Feminine energy sebenarnya lebih dari sekadar kelembutan atau kehangatan. Energi ini berhubungan dengan bagaimana kamu merawat diri, menerima cinta, dan menciptakan harmoni dalam hubungan.
Secara sederhana, cisgender adalah istilah yang merujuk pada individu yang identitas gender atau ekspresi dirinya sesuai dengan jenis kelamin yang mereka miliki sejak lahir.
Istilah “Generasi Beta” banyak diperbincangkan di kalangan akademisi, pengamat sosial, dan media. Generasi ini akan tumbuh di dunia yang sepenuhnya didominasi oleh teknologi digital, kecerdasan buatan, dan perubahan sosial yang sangat cepat.
Kasus kekerasan seksual yang melibatkan terduga pelaku I Wayan Agus Suartama, menyoroti pentingnya mengedepankan perspektif korban bahkan jika pelaku merupakan penyandang disabilitas fisik. Dalam kasus ini, masyarakat kerap terjebak dalam stereotip dan victim blaming, yang tidak hanya menghambat keadilan bagi korban, tetapi juga memperkuat stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.
Afirmasi positif dapat mengingatkan kita tentang keyakinan dan nilai-nilai yang penting bagi kita, artinya afirmasi dapat mengingatkan kita tentang betapa cerdas, baik hati, bersemangat, dan berbakatnya kita. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan citra diri, kasih sayang terhadap diri sendiri, kesejahteraan emosional, sehingga lebih mungkin untuk mencapai tujuan kita.
Menghadapi masalah ini, Generasi Z—yang sering distereotipkan sebagai generasi apatis—justru menunjukkan peran aktif dalam mengatasi kekerasan seksual. Gen Z memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk mengedukasi diri mereka sendiri dan masyarakat luas tentang pentingnya melawan kekerasan terhadap perempuan.
Melalui bukunya The Second Sex, Beauvoir menegaskan bahwa perempuan tidak dilahirkan sebagai perempuan, tetapi menjadi perempuan karena konstruksi sosial dan ekspektasi masyarakat.
No Buy Challenge adalah tantangan untuk tidak membeli barang-barang tertentu, seperti pakaian, kosmetik, atau gadget, selama periode tertentu. Tantangan ini biasanya berlangsung selama satu bulan, tiga bulan, hingga satu tahun. Tujuan utamanya adalah untuk menekan konsumsi berlebihan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak.
Di tengah ancaman limbah plastik yang terus menumpuk, sekelompok anak muda di Padang, Sumatera Barat, memilih untuk bertindak. Mereka tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai jual.