Henny Anggraini: Menjadi Hakim itu, Bekerja dalam Sunyi
“Itulah hakim nih, sebelah kakinyo (kaki,red) tuh lah sudah di nerako (neraka,red). Dak tahu jugo (juga,red) yang sebelah lagi. Entah
“Itulah hakim nih, sebelah kakinyo (kaki,red) tuh lah sudah di nerako (neraka,red). Dak tahu jugo (juga,red) yang sebelah lagi. Entah
“Dulu rentenir jadi momok disini,” tutur Zapuri. Pensiunan ASN Pemda Kota Bengkulu tersebut mengawali ceritanya pada tim Bincang Perempuan, belum
“Diulen pelan-pelan supaya rapi bentuknya,” kata Neliwati ketika menemani karyawannya bekerja. Saat bincangperempuan.com menyambangi, Neliwati tengah membimbing seorang ibu yang
Hari masih pagi. Matahari belum lagi keluar dari persembunyiaan. Masih menutup diri, dipeluk awan. Desir angin pantai menusuk hingga ke
JARI jemari Wenni bergerak lincah. Perempuan berusia 45 tahun itu tampak memilah-milah buah kopi yang sudah berwarna merah untuk dipetik.
TAK mudah bagi Hilda Sriwanti mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Keputusan yang akhirnya mengubah pandangannya dalam memaknai hidup. Bahwa hidup
NAMANYA Yulia Suparti. Cerita tentangnya yang konsisten mengelola sampah menjadi pupuk organik sudah tersebar hingga ke mancanegara. Dia bukanlah peneliti,
“KITA selalu berpikir, kenapa petani tidak mendapatkan akses bantuan, padahal dia lah yang paling butuh,” ucap Dr. Retno Agustina Ekaputri,
“REMOTE TV kami dikuasai ibu-ibu.” Celetukan salah satu peserta dalam forum diskusi yang pernah dihadirinya, menggelitik Fonika Thoyib untuk lebih